Hiburan

Waspadai Kentut Berlebihan: Gejala, Penyebab, dan Kapan Harus ke Dokter

Kentut berlebihan bisa jadi tanda masalah kesehatan.

KamiBijak.com, Hiburan - Kentut atau buang angin merupakan hal normal yang dialami setiap orang. Proses ini adalah hasil dari pelepasan gas dari sistem pencernaan melalui anus, dan biasanya tidak berbahaya. Namun, jika frekuensinya jauh lebih sering dari biasanya, bisa jadi ini pertanda adanya gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai.

Menurut laman kesehatan Better Health, rata-rata orang buang angin sekitar 15 kali sehari. Namun, pada beberapa individu, frekuensinya bisa mencapai hingga 40 kali. Frekuensi yang terlalu tinggi atau disertai keluhan lain seperti bau menyengat, nyeri perut, atau kembung dapat mengindikasikan kondisi medis tertentu.

Gejala Kentut Berlebihan

Kentut yang dianggap tidak wajar biasanya disertai dengan:

  • Bau menyengat

  • Suara kentut keras dan berulang

  • Perut terasa tidak nyaman atau kram

  • Muncul suara gemuruh di perut bagian bawah

Selain menimbulkan ketidaknyamanan secara fisik, kentut berlebihan juga bisa berdampak secara emosional. Rasa malu, cemas, hingga stres bisa muncul jika seseorang harus menghadapi kondisi ini dalam situasi sosial.

Penyebab Kentut Berlebihan

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan seseorang sering kentut, antara lain:

  1. Udara yang Tertelan
    Menelan udara secara tidak sengaja, misalnya saat makan terlalu cepat, mengunyah permen karet, atau merokok, bisa menyebabkan penumpukan gas di sistem pencernaan.

  2. Masalah Pencernaan
    Beberapa gangguan pada saluran cerna seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dapat memicu produksi gas berlebih.

  3. Makanan Tinggi Serat
    Sayuran tertentu seperti brokoli, kol, dan kacang-kacangan mengandung serat dan karbohidrat kompleks yang dapat difermentasi oleh bakteri usus dan menghasilkan gas.

  4. Intoleransi Laktosa
    Tubuh sebagian orang tidak mampu mencerna laktosa, gula alami dalam produk susu. Kondisi ini memicu fermentasi di usus yang menyebabkan gas, kembung, dan diare.

  5. FODMAP
    Jenis karbohidrat fermentasi seperti fruktosa, yang terkandung dalam madu, sirup jagung, dan beberapa buah, juga bisa menyebabkan perut bergas. Orang dengan sensitivitas terhadap FODMAP cenderung lebih mudah mengalami kentut berlebih.

Kapan Harus ke Dokter?

Kentut sesekali tidak perlu dikhawatirkan. Namun, Anda disarankan berkonsultasi ke dokter apabila mengalami:

  • Kentut berlebihan yang tak kunjung reda

  • Perut kembung berkepanjangan

  • Nyeri atau kram perut

  • Mual dan muntah

  • Diare atau sembelit

  • Berat badan turun drastis tanpa sebab

  • Mulas kronis

  • Adanya darah dalam tinja

Meskipun kentut adalah fungsi alami tubuh, tidak ada salahnya untuk lebih peka terhadap perubahan pola buang angin. Jika kentut terjadi terlalu sering atau disertai gejala yang mengganggu, jangan ragu untuk memeriksakan diri. Penanganan dini dapat membantu mencegah kondisi yang lebih serius. (Restu)

Sumber : CNBC Indonesia