Travel

Tips Nyaman Saat Terbang dari Mantan Pilot Qantas: Bawa Barang Ini dan Tetap Ramah

Simak barang yang wajib dibawa dan sikap yang perlu dijaga saat terbang.

KamiBijak.com, Travel - Jeremy Burfoot, mantan pilot maskapai ternama Qantas asal Australia, memiliki pengalaman lebih dari tiga dekade di dunia penerbangan. Dalam buku yang ditulisnya, The Secret of Flying, Burfoot mengungkap sejumlah rahasia agar pengalaman terbang menjadi lebih nyaman dan menyenangkan. Ia percaya, kenyamanan dalam penerbangan tidak hanya bergantung pada fasilitas pesawat, tetapi juga pada kebiasaan kecil dan sikap pribadi penumpang.

Kapten Burfoot (Foto : Dok Oversixty Australia)

 

Burfoot menekankan bahwa meskipun terbang bukanlah kegiatan yang selalu 100% menyenangkan, ada langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan setiap penumpang untuk meningkatkan kualitas perjalanannya. Salah satunya, yang menurut Burfoot sering dilupakan, adalah bersikap ramah kepada sesama penumpang. "Sedikit keramahan bisa membuat segalanya jauh lebih menyenangkan," ujarnya.

Selain soal sikap, Burfoot juga menyarankan untuk membawa tiga barang penting yang menurutnya dapat membuat penerbangan lebih higienis dan nyaman. Berikut tiga rekomendasi utamanya:

  1. Tisu Basah

Kebersihan kabin pesawat sering kali dianggap sepele oleh penumpang. Namun, menurut Burfoot, area seperti meja lipat sangat jarang dibersihkan secara menyeluruh antar penerbangan.

"Meja lipat bisa menjadi tempat berkembang biak bagi kuman," ungkapnya.

Untuk itu, ia menyarankan agar penumpang selalu membawa tisu basah anti-bakteri untuk menyeka permukaan yang sering disentuh, seperti meja lipat, sandaran tangan, dan layar hiburan. Langkah kecil ini dapat membantu menjaga kebersihan pribadi di tengah lingkungan yang penuh potensi kuman.

 

  1. Headphone Peredam Bising

Barang kedua yang sangat disarankan adalah headphone peredam bising atau noise-cancelling headphones. Menurut Burfoot, alat ini bisa secara drastis meningkatkan kenyamanan penerbangan.

"Banyak orang tidak menyadari betapa bisingnya kabin pesawat. Headphone jenis ini dapat meredam suara mesin maupun gangguan lain seperti tangisan bayi," jelasnya.

Ia bahkan menambahkan bahwa tingkat kebisingan yang tinggi bisa mempengaruhi indera perasa manusia, sehingga makanan di pesawat terasa lebih hambar. Dengan lingkungan suara yang lebih tenang, penumpang bisa menikmati perjalanan dengan lebih santai.

 

  1. Sikap Positif

Selain perlengkapan fisik, Burfoot menekankan pentingnya membawa "bekal mental" berupa sikap positif. Ia percaya bahwa bersikap baik kepada sesama penumpang dan kru pesawat bisa berdampak besar terhadap keseluruhan pengalaman terbang. 

"Tersenyum, memberi jalan, atau hanya menyapa dengan sopan dapat membuat suasana hati menjadi lebih baik, baik untuk diri sendiri maupun orang lain," ucapnya.

Jadi, kenyamanan dalam penerbangan bukan hanya soal kursi atau hiburan di dalam kabin, tetapi juga dipengaruhi oleh sikap dan persiapan sederhana. Dengan membawa tisu basah, headphone peredam bising, serta sikap positif, setiap penumpang bisa menikmati perjalanan udara yang lebih menyenangkan dan bebas stres. (Restu)

Sumber : Detik