Travel

Umroh Tanpa Menunggu: Program “Umroh Setiap Hari” Permudah Jamaah Berangkat Kapan Saja

Lewat kolaborasi Muslim101 dan Syawal Travel, kini umat Muslim Indonesia bisa menunaikan umroh setiap hari.

KamiBijak.com, Travel - Menunaikan ibadah umroh kini tak lagi bergantung pada musim atau jadwal tertentu. Berkat kolaborasi inovatif antara platform digital Muslim101 dan Syawal Travel, umat Muslim Indonesia kini dapat berangkat umroh setiap hari, sesuai kesiapan pribadi masing-masing. Program unggulan bertajuk “Umroh Setiap Hari” ini menjadi langkah nyata dalam memperluas akses ibadah umroh secara fleksibel, aman, dan terjangkau.

Program ini bukan hanya solusi bagi calon jamaah yang selama ini terkendala waktu atau kuota, tapi juga merupakan gebrakan dalam digitalisasi layanan umroh. Melalui teknologi dan ekosistem Muslim101, jamaah kini bisa memilih paket, waktu, hingga fasilitas perjalanan yang sesuai dengan kebutuhan, secara transparan dan real time.

“Dulu banyak orang berpikir umroh hanya bisa dilakukan saat musim liburan atau ketika rombongan penuh. Kami ingin menghapus anggapan itu,” ujar Agus Hartadi, Brand & Communication Lead Muslim101. Dalam siaran langsung di Studio PRFM Bandung pada 29 Juli 2025, Agus menegaskan bahwa kini jamaah bisa berangkat kapan saja tanpa menunggu rombongan.

Muslim101, yang awalnya dikenal sebagai Umroh101 pada 2024 dan kemudian berkembang menjadi Muslim101 pada 2025, telah menggandeng lebih dari 150 biro travel resmi di seluruh Indonesia. Semua mitra telah mengantongi izin resmi PPIU atau PIHK, menjamin legalitas dan keamanan layanan. Platform ini menawarkan lebih dari 1.000 paket umroh aktif yang dapat diakses dan dipesan langsung secara online oleh calon jamaah dari seluruh wilayah Indonesia.

Salah satu iklan program yang ditawarkan Muslim101. (Foto : Dok Muslim101)

 

Salah satu mitra utama Muslim101 adalah Syawal Travel yang berbasis di Jakarta. Direktur Syawal Travel, Aidil Muchammad, menjelaskan bahwa program “Umroh Setiap Hari” mampu mengatasi berbagai kendala klasik jamaah, seperti keterbatasan cuti atau kesulitan mengikuti jadwal rombongan.

“Sekarang tidak ada lagi istilah menunggu liburan panjang. Jika jamaah siap, kami siap berangkatkan, bahkan dari daerah yang sebelumnya sulit dijangkau seperti Bali atau Padang,” ujar Aidil. Dengan dukungan teknologi, proses promosi menjadi lebih hemat biaya, komunikasi lebih efisien, dan layanan lebih personal.

Program ini menjadi angin segar bagi jutaan umat Muslim Indonesia yang ingin menunaikan umroh. Meski jumlah umat Muslim di Indonesia mencapai lebih dari 240 juta jiwa, hanya sekitar 1,5 juta yang bisa umroh tiap tahun. Inisiatif ini membuka peluang yang jauh lebih luas bagi semua kalangan.

“Lewat platform digital dan kolaborasi strategis, kami ingin menjadikan umroh sebagai ibadah yang inklusif, bukan hanya untuk segelintir orang di waktu tertentu, tapi untuk semua umat Muslim, kapan pun mereka siap,” pungkas Agus. (Restu)

Sumber : Pikiran Rakyat