Jajang Komar, Disabilitas Netra yang Sukses Membuka Klinik Pijat

KamiBijak.com, Hiburan – Menjadi seorang disabilitas netra bukanlah penghalang bagi Jajang Komar (43 tahun) asal Garut, Jawa Barat, melainkan menjadikannya kekuatan. 

Pemikiran yang visioner, membuat Jajang berjuang untuk mendirikan usaha klinik pijat. Dengan bekal pengalaman bekerja di klinik pijat refleksi, ia ingin membantu sesama netra dan membuka usaha sendiri. 

Berawal dari mengikuti pelatihan massage di Sentra Wyata Guna, Bandung, Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Kementerian Sosial (Kemensos) pada 2002, dengan giat ia mengikuti pelatihan selama setahun.

Berbekal pengalamannya menjajaki dunia pijat dan berganti dari satu klinik ke klinik yang lain, tujuannya adalah mempelajari mengelola klinik pijat di masa depan.

Jajang menapaki karier awalnya di klinik pijat refleksi Indra Raba, Bandung pada 2004. Kemudian tahun-tahun berikutnya ia beranjak untuk menambah wawasan. Kemudian, ia bekerja di Klinik Pijat Jarima selama 8 tahun. 

Pada 2016, Jajang mulai merencanakan membuka klinik pijat, bernama Klinik Pijat Tuna Netra Putra Mandiri. 

Kemensos sendiri turut mendukung dengan memberikan beberapa bantuan, seperti kasur, bantal, minyak massage, dan lain-lain. Omzet yang ia dapatan mencapai Rp 10 juta per bulannya. 

Untuk menciptakan kenyamanan, Jajang menyediakan tempat tinggal dan makanan untuk karyawannya. Ia ingin menciptakan suasana kerja yang kekeluargaan.

“Karena pengalaman saya dulu kerja, ya saya sewa tempat tinggal sendiri, makan sendiri, jadi ini plusnya yang bisa saya bagi ke teman-teman,” jelas Jajang dikutip dari inews.id.

Jauh setelah itu, ia mulai menempuh pendidikan S-1 jurusan Tarbiah-Pendidikan Agama Islam di STAI YAPATA Al Jawami, Cileunyi. Kemudian, ia juga mengikuti pelatihan komputer akuntansi di Sentra Wyata Guna, Bandung.

Pelatihan ini diikuti oleh Jajang untuk mencatat keuangan klinik pijat. Dengan ini, ia bisa membuka cabang klinik lainnya di Bandung Barat. 

Banyak di antara karyawannya yang juga seorang netra. Sesuai dengan tujuan awalnya untuk membantu sesama kaumnya, yakni para netra. (MG/Galuh) 

Sumber: inews.id

Follow kami juga di sini: