
Jejak Spiritual dan Sejarah: Wisata Religi Penuh Makna di Istanbul dan Bursa, Turki
Jejak Spiritual dan Sejarah: Wisata Religi Penuh Makna di Istanbul dan Bursa, Turki
KamiBijak.com, Travel - Turki kerap diidentikkan dengan Cappadocia, namun negeri dua benua ini menyimpan sisi lain yang kaya akan sejarah dan nuansa spiritual, khususnya di kota Istanbul dan Bursa. Bagi pencinta wisata religi dan sejarah Islam, perjalanan ini memberikan pengalaman yang luar biasa, terutama saat bulan suci Ramadan.
Istanbul, kota megah yang membelah Asia dan Eropa lewat Selat Bosphorus, menyuguhkan perpaduan menakjubkan antara peradaban Bizantium, Islam, dan Ottoman. Perjalanan dimulai di Taksim Square, pusat keramaian yang modern namun tetap bersentuhan erat dengan nilai-nilai Islam. Di sinilah berdiri Masjid Taksim, masjid modern berkapasitas 4.000 jemaah yang diresmikan pada 2021. Desainnya memadukan elemen klasik dan kontemporer, menjadi oase spiritual di tengah hiruk-pikuk kota.
Tak jauh dari Taksim, berdiri Masjid Hırka-i Şerif yang menyimpan jubah asli Nabi Muhammad SAW. Jubah ini hanya dipamerkan selama Ramadan, menjadikannya destinasi ziarah yang penuh haru dan kekhusyukan. Meski ramai, pengunjung tetap tertib dan penuh hormat, menjadikan pengalaman ini begitu berkesan.
Perjalanan religi berlanjut ke Masjid Sultan Eyup di distrik Eyüp, tepi Tanduk Emas. Masjid ini merupakan tempat dimakamkannya Abu Ayyub al-Ansari, sahabat Nabi yang gugur saat pengepungan Konstantinopel. Saat Ramadan, peziarah dari berbagai negara datang untuk berdoa di makamnya. Suasana religius terasa sangat kuat, terutama menjelang waktu salat.
Tak lengkap rasanya ke Istanbul tanpa mengunjungi Hagia Sophia. Bangunan bersejarah yang sempat menjadi gereja, masjid, museum, dan kini kembali berfungsi sebagai masjid ini menjadi simbol toleransi dan keberagaman. Interiornya menyimpan ornamen Kristen dan kaligrafi Islam secara berdampingan. Saat Ramadan, suasana kian sakral dengan tradisi mukabalah, yakni pembacaan Al-Qur’an bersama, serta kumandang azan bersahutan dari Hagia Sophia dan Masjid Biru di seberangnya.
Masjid Biru sendiri merupakan ikon lain Istanbul. Disebut demikian karena ribuan ubin biru menghiasi interiornya. Saat malam, cahaya lampu menambah nuansa mistis dan menakjubkan dari masjid berkubah lima dan menara enam ini.
Melangkah keluar dari Istanbul, kota Bursa menawarkan pengalaman serupa. Sekitar dua setengah jam perjalanan darat, terdapat Masjid Agung Bursa (Ulu Cami), warisan Ottoman yang dibangun oleh Sultan Bayezid I. Masjid ini unik karena memiliki 20 kubah dan air mancur tengah yang juga digunakan untuk berwudhu. Kaligrafi Seljuk mempercantik interiornya. Menariknya, tempat ini juga ramai dikunjungi wisatawan non-Muslim karena nilai sejarah dan arsitekturnya.
Masjid Agung Bursa Ulu Cami. (Foto : Dok Tour ke Turki)
Turki membuktikan diri sebagai destinasi religi yang bukan hanya indah, tetapi juga penuh makna dan toleransi. Ramadan menjadi waktu terbaik untuk merasakan kekayaan spiritual ini secara langsung. (Restu)
Sumber : Kumparan
Video Terbaru




MOST VIEWED




