Hiburan

Gejala Asam Urat di Malam Hari dan Cara Mengatasinya dengan Efektif

Ketahui gejala umum serangan asam urat yang sering muncul di malam hari serta cara mengatasinya.

KamiBijak.com, Hiburan - Asam urat merupakan jenis radang sendi yang paling sering ditemui, dan dapat menyerang siapa saja. Salah satu ciri khasnya adalah munculnya nyeri sendi secara tiba-tiba dan sangat menyakitkan, terutama saat malam hari. Serangan ini kerap membangunkan penderitanya dari tidur karena rasa terbakar yang intens, terutama di area jempol kaki.

Tanda-Tanda Asam Urat yang Muncul Saat Malam Hari

Dikutip dari Mayo Clinic, berikut adalah beberapa gejala khas asam urat yang biasanya dirasakan di malam hari:

  1. Nyeri Sendi yang Tajam dan Tiba-Tiba
    Nyeri hebat seringkali menyerang jempol kaki, meskipun sendi lain seperti lutut, pergelangan tangan, siku, atau pergelangan kaki juga bisa terkena. Puncak nyeri umumnya terjadi dalam 4 hingga 12 jam setelah gejala pertama muncul.

  2. Rasa Tidak Nyaman Setelah Nyeri Mereda
    Setelah serangan nyeri mulai berkurang, sendi tetap terasa tidak nyaman selama beberapa hari hingga berminggu-minggu.

  3. Pembengkakan dan Kemerahan
    Sendi yang diserang biasanya tampak merah, hangat, dan bengkak.

  4. Terbatasnya Gerakan Sendi
    Jika serangan berulang atau tidak diobati, asam urat bisa menyebabkan sendi sulit digerakkan secara normal.

 

Kondisi asam urat pada kaki. (Foto : Dok Hello Sehat)

Cara Meredakan Serangan Asam Urat di Malam Hari

Untuk mencegah atau mengurangi gangguan tidur akibat serangan asam urat, Anda bisa mencoba beberapa cara berikut yang dirangkum dari Healthline:

  1. Perbanyak Minum Air
    Menghidrasi tubuh sebelum tidur membantu mengencerkan kadar asam urat dalam darah dan mencegah penumpukan di sendi.

  2. Konsumsi Obat Pereda Nyeri
    Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen bisa meredakan nyeri dan peradangan secara cepat.

  3. Tinggikan Posisi Sendi
    Saat tidur, usahakan sendi yang nyeri dalam posisi lebih tinggi untuk mencegah pembengkakan akibat penumpukan darah.

  4. Gunakan Kompres Es
    Tempelkan kompres dingin di bagian sendi selama 20–30 menit untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan.

  5. Aplikasikan Krim Pereda Nyeri
    Krim topikal seperti diklofenak dapat membantu meredakan nyeri lokal dan kekakuan yang sering memburuk saat malam.

Jika Anda mengalami serangan nyeri sendi mendadak yang semakin sering, konsultasikan ke dokter untuk diagnosis dan pengobatan lebih lanjut agar kondisi tidak memburuk. (Restu)

Sumber : CNN Indonesia