
Rajin Makan Bawang Putih Bisa Cegah Penyakit Jantung, Mitos atau Fakta?
Mengonsumsi bawang putih secara rutin bisa membantu mencegah penyakit jantung, benarkah?
KamiBijak.com, Hiburan - Jantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk setiap kita bisa menjaga kesehatan jantung untuk memastikan kualitas hidup yang lebih baik.
Salah satu anggapan yang sering muncul di kalangan masyarakat adalah ketika mengonsumsi bawang putih secara rutin bisa mencegah penyakit jantung. Mitos atau fakta?
Seorang spesialis jantung dan pembuluh darah Dr. Susetyo Atmojo, SpJP memberikan penjelasan bahwasanya bawang putih secara umum memang bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Manfaat tersebut datang dari kandungan antioksidan dan sifat anti-inflamasi yang ada dalam bawang putih.
“Secara penelitian ada memberikan manfaat dalam hal bawang putih itu sedikit banyak mengendalikan apa yang kita sebut dengan inflamasi atau stres oksidatif,” ujar dr Susetyo kepada awak media di Puskesmas Palmerah, Jakarta Barat, Senin (5/5/2025).
Meski demikian, dr Susetyo tidak lupa mengingatkan masyarakat untuk tetap memperhatikan faktor-faktor pemicu stres oksidatif, yang sesungguhnya dapat membahayakan kesehatan jantung. Seperti contohnya, jika seseorang memiliki masalah kolesterol tinggi, faktor risiko tersebut harusnya bisa dikendalikan dengan baik.
Stres oksidatif sejatinya dapat memicu pembentukan plak aterosklerosis atau penyumbatan pada dinding pembuluh darah koroner, yang bisa berpotensi menyebabkan gangguan jantung.
Oleh sebab itu, sebenarnya konsumsi bawang putih saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan jantung. Masyarakat tetap harus menjaga kesehatan secara menyeluruh, seperti menjaga pola hidup sehat dan pengelolaan faktor risiko yang tepat.
“Kalau kita pola hidup salah, terus jelek, tapi hanya kita mengandalkan bawang putih, bisa jadi yang awalnya fakta kesannya menjadi mitos. Jadi masyarakat perlu dipahamkan bahwasanya konsumsi bawang putih itu bagus, mengandung antioksidan, stres oksidatif turun, tapi juga harus diimbangi apa yang menyebabkan stres oksidatif itu meningkat,” pungkasnya. (Irene)
Sumber : health.detik.com
Video Terbaru




MOST VIEWED




