
Difabel Beauty Class: Pelatihan Kecantikan untuk Dukung Kemandirian Disabilitas di Tangsel
YIS bersama Sariayu Martha Tilaar mengadakan program ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan dan membuka peluang ekonomi inklusif.
KamiBijak.com, Berita - Yayasan Indonesia Setara (YIS) bekerja sama dengan Yayasan Puspa Indah dan Sariayu Martha Tilaar menggelar pelatihan bertajuk Difabel Beauty Class di Transpark Mall Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta penyandang disabilitas yang berasal dari berbagai wilayah di Kota Tangsel.
Program pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan dasar dalam bidang kecantikan, seperti teknik rias wajah (makeup) dan perawatan kulit. Diharapkan, keterampilan tersebut dapat menjadi bekal penting bagi peserta untuk mandiri secara ekonomi dan membuka peluang kerja di industri kecantikan yang semakin berkembang.
Founder YIS, Sandiaga Uno, menegaskan pentingnya akses keterampilan dan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas. Sejak tidak lagi aktif di pemerintahan, Sandiaga semakin fokus pada pemberdayaan melalui gerakan kewirausahaan, termasuk untuk kelompok rentan seperti difabel.
“Memberi keterampilan dan kesempatan merupakan kunci utama untuk mendorong kesuksesan. Saya berharap pelatihan ini menjadi pintu awal bagi peserta untuk mandiri dan percaya diri dalam berkarya,” ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis, Jumat (25/7/2025).
Tujuan utama pelatihan ini adalah memberdayakan penyandang disabilitas agar mampu memperoleh penghasilan tambahan dan lebih percaya diri. Tak hanya pelatihan teknis, kegiatan ini juga menjadi sarana mendorong inklusi sosial dengan melibatkan difabel secara aktif dalam industri kecantikan yang lebih terbuka dan beragam.
Dame, salah satu peserta pelatihan yang merupakan penyandang disabilitas Tuli, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan. Menurutnya, pelatihan ini memberikan harapan baru bagi teman-teman disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
"Kesempatan seperti ini sangat langka. Bagi kami penyandang Tuli, peluang kerja masih terbatas. Saya berharap ke depan semakin banyak perusahaan membuka kesempatan yang setara, termasuk menjadi MUA (makeup artist)," tutur Dame.
Dame, salah satu peserta Tuli. (Foto : Dok Sindo News)
Dukungan juga datang dari Ketua Tim Penggerak PKK Tangerang Selatan, Tini Indrayanthi Benyamin. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap program ini dan berharap kegiatan serupa dapat diperluas ke lebih banyak wilayah serta menjangkau lebih banyak penyandang disabilitas.
“Kegiatan ini sangat positif. Saya berharap pelatihan ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi warga Tangsel, khususnya penyandang disabilitas yang ingin terus berkembang,” ujarnya.
Program Difabel Beauty Class menjadi salah satu bentuk nyata komitmen berbagai pihak dalam mendorong pemberdayaan kelompok disabilitas. Dengan kolaborasi lintas sektor, diharapkan tercipta lingkungan kerja yang lebih inklusif dan masyarakat yang semakin menerima keberagaman. (Restu)
Sumber: Sindo News
Video Terbaru




MOST VIEWED




