Hiburan

Sugar Rush: Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Kurangi konsumsi gula karena bisa memicu kondisi yang dikenal sebagai sugar rush.

KamiBijak.com, Hiburan - Siapa yang bisa menolak godaan makanan manis? Bahkan sesekali mengonsumsi makanan manis nyatanya bisa memberikan perasaan bahagia dan meningkatkan suasana hati.

Namun, perlu berhati-hati dan mulai kurangi konsumsi gula, terutama bagi anak-anak, karena itu bisa memicu kondisi yang dikenal sebagai sugar rush.

Fenomena ini terjadi ketika seseorang mengonsumsi gula secara berlebihan, yang diduga dapat menyebabkan peningkatan aktivitas fisik dan mental secara berlebihan atau sering disebut sebagai sikap hiperaktif.

Pengertian dan Fakta Sugar Rush

Sugar rush merujuk pada kondisi tubuh yang diduga mengalami lonjakan energi secara drastis setelah mengonsumsi gula. Fenomena ini sering dikaitkan dengan perubahan perilaku, terutama pada anak-anak, yang kemudian tampak lebih hiperaktif setelah makan makanan manis.

Namun, mengutip dari sebuah jurnal Neurosience & Biobehavioral Reviews pada 2019, justru menyebutkan bahwa gula tidak memberikan efek peningkatan energi yang signifikan. Sebaliknya, gula malah biasanya membuat tubuh lebih cepat merasa lelah setelah kadar gula darah turun drastis.

Gejala Sugar Rush

Meski sering dianggap mampu mendongkrak energi, sugar rush juga memunculkan beberapa gejala yang harus diwaspadai, diantaranya:

    1. Energi Cepat Naik-Turun
  • Mood Swing Mendadak
  1. Hiperaktif
  2. Kelelahan

Cara Mencegah Sugar Rush

Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko sugar rush, seperti yang disarankan para ahli:

  • Batasi Konsumsi Gula Tambahan

WHO merekomendasikan setiap harinya asupan gula tambahan tidak lebih dari 10% total kebutuhan kalori harian.

  • Perbanyak Konsumsi Serat

Menurut Mayo Clinic, makanan yang kaya serat seperti sayur, buah, dan biji-bijian dapat menstabilkan kadar gula darah dalam tubuh.

  • Pilih Karbohidrat yang Kompleks

Karbohidrat kompleks yang bisa ditemukan sehari-hari seperti nasi merah atau oatmeal. Kandungannya bisa memberikan energi lebih stabil dibandingkan gula sederhana.

  • Baca Label Nutrisi

Untuk mengontrol asupan gula harian, pastikan selalu memeriksa kandungan gula pada kemasan makanan yang hendak dikonsumsi. Meskipun efek lonjakan energi yang terjadi mungkin hanya berlangsung sesaat, tetapi dampak jangka panjangnya berpotensi membahayakan kesehatan.

Jadi, ketika kalian ingin menikmati makanan manis, ada baiknya untuk mulai mempertimbangkan apa dampak yang ditimbulkan bagi tubuh. Pastikan konsumsi gula tidak melebihi batas yang disarankan setiap harinya. (Irene)

Sumber : detik.com