Berita

Paralympic Training Center Karanganyar Resmi Dibuka, Dorong Prestasi Atlet Disabilitas Indonesia

Paralympic Training Center di Karanganyar, Jawa Tengah yang dibangun dengan standar internasional untuk mendukung pelatihan.

KamiBijak.com, Berita - Kabar membanggakan datang dari dunia olahraga disabilitas Indonesia. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Fasilitas ini dirancang khusus untuk menunjang pelatihan para atlet disabilitas tanah air agar bisa bersaing di tingkat internasional.

Menteri PUPR, Dody Hanggodo, menyampaikan bahwa pusat pelatihan ini merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap pengembangan prestasi atlet paralimpiade. Ia optimis bahwa keberadaan sarana ini akan membuka peluang lebih besar bagi atlet disabilitas Indonesia untuk berlatih secara optimal dan terfokus.

“Saya yakin Indonesia memiliki potensi besar dalam mencetak atlet paralimpiade berbakat. Dengan adanya pusat pelatihan ini, diharapkan mereka dapat mengembangkan kemampuan dan bersaing di ajang dunia,” ujar Dody dalam pernyataan resmi, Rabu (11/6/2025).

Gedung Paralympic Training Center di Karanganyar, Jawa Tengah. (Foto : Dok Liputan6)

 

Paralympic Training Center ini berlokasi di kaki Gunung Lawu, tepatnya di Desa Delingan, Karanganyar. Letaknya yang tidak jauh dari kawasan Bumi Perkemahan Cakra Pahlawasri menjadikannya strategis dan sejuk untuk pelatihan intensif.

Proyek ini dimulai sejak Desember 2023 dan rampung dalam waktu satu tahun, yaitu pada Desember 2024. Dana yang dikucurkan berasal dari APBN dengan total anggaran mencapai Rp 421,9 miliar. Pusat pelatihan ini berdiri di atas lahan seluas lebih dari 80 ribu meter persegi dengan luas bangunan mencapai 34.346 meter persegi.

Terdapat dua bangunan utama: GOR 1 seluas 17.482 meter persegi dan gedung asrama seluas 16.864 meter persegi. Asrama tersebut terdiri dari dua menara setinggi empat lantai yang mampu menampung hingga 392 atlet dalam 188 kamar.

Fasilitas Bertaraf Internasional

Beragam fasilitas olahraga bertaraf internasional disediakan untuk berbagai cabang olahraga disabilitas. Di antaranya adalah:

  • Kolam renang utama, kolam pemanasan, dan kolam recovery

  • Arena boccia dan menembak

  • Arena tenis meja serta wheelchair tenis meja

  • Lapangan badminton, blind judo, dan angkat besi

  • Lapangan sepak bola dan lintasan atletik 400 meter

  • Fasilitas lompat jauh, lompat tinggi, hingga tolak peluru

  • Ruang multifungsi untuk pelatihan lainnya

Direktur Jenderal Prasarana Strategis, Maulidya Indah Junica, memastikan seluruh fasilitas telah memenuhi standar internasional. Ia juga mengungkapkan bahwa pusat pelatihan ini bisa digunakan untuk latihan bersama (joint training) dengan atlet dari berbagai negara.

“Kami tengah merencanakan pembangunan tahap kedua untuk menambah satu gedung GOR dan satu gedung asrama agar bisa menampung lebih banyak atlet dan cabang olahraga lainnya,” jelas Maulidya.

Dengan hadirnya Paralympic Training Center Karanganyar, Indonesia kini memiliki pusat pelatihan atlet disabilitas yang representatif dan berstandar global. Ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan prestasi dan partisipasi Indonesia di ajang olahraga internasional seperti Paralimpiade. (Restu)

Sumber: Liputan6