
Salt Bae: Dari Tukang Daging ke Raja Steak Dunia, Ini Perjalanan Penuh Warna Nusr-Et
Salt Bae, sosok viral dari Turki, sukses membangun kerajaan restoran steak internasional.
KamiBijak.com, Kuliner - Nusret Gökçe, yang lebih dikenal sebagai Salt Bae, adalah ikon kuliner asal Turki yang dikenal luas berkat gaya khasnya menabur garam ke daging. Namanya mendunia pada 2017 setelah video viralnya menarik perhatian selebriti hingga para pecinta kuliner. Namun, perjalanan karier Salt Bae jauh lebih dalam dari sekadar sensasi internet.
Lahir di desa kecil Pasali, Turki, Nusret tumbuh dalam kondisi ekonomi sulit. Demi membantu keluarganya, ia mulai bekerja sebagai tukang daging magang di Istanbul sejak usia 13 tahun. Ia bekerja hingga 20 jam sehari, namun pengalaman itulah yang menjadi pondasi keahliannya dalam mengolah daging.
Pada 2010, setelah memperdalam pengetahuan tentang daging di Argentina dan belajar bisnis restoran di Amerika Serikat, Nusret membuka restoran steak pertamanya di Istanbul. Meski hanya memiliki delapan meja, restoran itu menarik perhatian kalangan elit dan seorang investor yang membantunya berkembang. Nusr-Et, nama restorannya, kini menjadi jaringan internasional dengan cabang di Turki, UEA, AS, Yunani, dan lainnya.
Tahun 2017 menjadi titik balik kariernya. Video dirinya menabur garam dengan gaya khas viral di Instagram dan memberinya julukan "Salt Bae". Selebriti dunia seperti Rihanna, Leonardo DiCaprio, dan David Beckham ikut mempopulerkan namanya.
Namun, ketenaran membawa tantangan. Restoran Nusr-Et di New York yang dibuka pada 2018 menuai kritik karena harga mahal dan rasa yang dianggap biasa saja. Kritikus makanan bahkan menyebut burger buatannya hanya enak pada bagian bawangnya saja.
Masalah hukum pun menghampiri. Pada 2021, Salt Bae dituduh memberikan upah rendah pada karyawan serta melakukan diskriminasi rasial di beberapa cabang, terutama di London dan New York. Tuduhan perilaku kasar dan agresif juga sempat mencuat dari mantan pegawainya.
Tak hanya itu, beberapa cabang restorannya harus ditutup karena berbagai masalah, termasuk di Boston (2023), Dallas, dan Las Vegas (2025). Kini, dari delapan lokasi di Turki, lima berada di Istanbul. Tiga cabang lain tersebar di AS dan beberapa di Timur Tengah serta Eropa, seperti London dan Mykonos.
Meski menghadapi pasang surut, Salt Bae tetap berambisi. Ia berencana membuka restoran baru di Mexico City akhir 2025. Tak berhenti di situ, ekspansi juga ditargetkan ke kota-kota besar Eropa seperti Ibiza, Roma, dan Milan.
Kisah Salt Bae adalah potret nyata bahwa kesuksesan tak datang tanpa kerja keras, risiko, dan kritik. Dari tukang daging remaja hingga pemilik jaringan restoran global, perjalanan Nusret Gökçe membuktikan bahwa mimpi besar bisa terwujud dengan tekad dan konsistensi. (Restu)
Sumber : Detik
Video Terbaru




MOST VIEWED




