BijakFun

Inilah Teknik Juru Bahasa Isyarat Sampaikan Lirik Lagu Di Setiap Konser Musik

Rahasia Juru Bahasa Isyarat Rezki Achyana menjadi JBI untuk setiap konser-konser musik di Indonesia

1,858  views

KamiBijak.com, Hiburan – Rezki Achyana seorang yang mampu menguasai bahasa Isyarat dengan waktu hanya tiga bulan sampai mahir, ia juga harus butuh persiapan jika harus menjadi Juru Bahasa Isyarat dalam sebuah konser.

Para Tuli pun Menikmati Musik dan Konser

Rezki viral di media sosial beberapa waktu lalu ketika menjadi JBI saat konser Vierratale di Riau. Video yang beredar, ia menggerakan tangan simbol isyarat, Rezki jingkrak-jingkrak di atas panggung sesuai musik Vierratale.

Saat berbincang dengan CNNIndonesia.com beberapa hari lalu, Rezky menjelaskan konser Vierratale itu menjadi kali kedua dirinya menjadi JBI di sebuah konser musik.

Jalan Rezki Achyana Sampaikan Bahasa Isyarat Demi Hak Orang Tuli

"Kami baru dikasih fail [susunan lagu] pada pagi harinya, konsernya malam. Akhirnya saya harus menghafal itu (lagu-lagu) dari pagi sampai sore," ucap Rezki mengenang persiapannya untuk konser Vierratale.

Rezki menyebut dirinya diminta untuk menjadi JBI sebuah acara, ia harus melakukan beberapa persiapan. Pertama-tama adalah riset soal acara, tokoh, serta isi tema acara itu.

Kedua, Rezki juga harus menghafalkan dan memahami istilah-istilah yang berpeluang muncul dalam acara. Hal ini berlaku bila acara itu menggunakan bahasa daerah, misal ketika pria asal Minang ini menjadi JBI konser musik Jawa.

"Sebenarnya strateginya kalau untuk lagu berbahasa Jawa misalnya, satu, kita harus hafal dulu arti bahasa Jawanya itu apa," ucap Rezki Achyana.

"Kemarin itu sebenarnya di konser itu selain ada Vierra, Tulus, Tipe-x, ada Denny Caknan juga. Denny Caknan kan lagunya bahasa Jawa tuh. Nah kita hafalin dulu bahasa Jawa-nya itu artinya apa," lanjut Rezki.

"Strategi keduanya bisa pake feeder. Feeder itu artinya orang yang mengerti bahasa tersebut akan menjurubahasakan di depan, nah nanti saya tinggal ikutin di situ," lanjutnya.

Juru Bahasa Isyarat kerap kekurangan ruang untuk bergerak, baik di acara offline maupun online. Dalam tayangan televisi, ruang untuk JBI biasanya hanya muncul di pojok kanan bawah. Ruang kecil itu kata Rezki seringkali tertutup dengan running text.

"Sementara kalau kita bicara hak dan aksesibilitas, orang dengar bisa membesarkan dan mengecilkan volume suaranya (sementara) orang Tuli tidak bisa membesarkan dan mengecilkan Juru Bahasa Isyaratnya," ucap Rezki.

"Saya percaya bahwa musik itu bahasa universal. Musik itu bukan cuma untuk orang dengar. Musik itu bukan tentang kemampuan mendengar aja. Semoga lebih banyak JBI-JBI yang hadir di permusikan Indonesia," ujarnya. (MG/Dicky)

Sumber: cnnindonesia.com

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel   
 
 

Terima kasih sudah menonton. Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.