
Gereja Katolik India Luncurkan Kampanye Prapaskah untuk Dukung 10.000 Penyandang Disabilitas
Caritas India meluncurkan kampanye nasional Prapaskah untuk membantu penyandang disabilitas melalui perawatan, dukungan, dan penyediaan alat bantu.
KamiBijak.com, Berita - Gereja Katolik di India memulai kampanye sosial nasional selama masa Prapaskah yang berfokus pada dukungan bagi penyandang disabilitas. Diluncurkan oleh Caritas India pada 9 Maret, inisiatif ini bertujuan menjangkau 10.000 orang dengan disabilitas melalui perawatan medis, dukungan psikososial, dan penyediaan alat bantu seperti kursi roda, alat bantu dengar, dan prostetik.
Kampanye ini merupakan bagian dari tradisi Gereja Katolik di seluruh dunia yang selama masa Prapaskah, periode tujuh minggu menjelang Paskah, melaksanakan aksi solidaritas dan penggalangan dana untuk membantu kelompok marginal.
Caritas India, sebagai lembaga sosial di bawah Konferensi Waligereja India, menggandeng Keuskupan Agung Delhi dan Konferensi Tarekat Religius India (CRNI) dalam pelaksanaan program ini. CRNI adalah forum nasional yang terdiri dari berbagai kongregasi religius pria dan wanita yang tersebar di seluruh negeri.
Uskup Agung Delhi, Mgr. Anil J. T. Couto, secara resmi membuka kampanye tersebut bersama Chetanalaya, lembaga pelayanan sosial dari keuskupan agung tersebut. Dalam sambutannya, Uskup Agung Couto menekankan pentingnya kampanye ini untuk menyadarkan masyarakat akan perlunya merangkul mereka yang terpinggirkan, khususnya penyandang disabilitas.
“Semoga kampanye ini menginspirasi masyarakat untuk bertindak dalam konteks lokal mereka, menyentuh kehidupan mereka yang sering diabaikan,” ujar Uskup Couto.
Patrick Hansda dari Caritas India menambahkan bahwa karena Keuskupan Agung Delhi telah lama aktif dalam pelayanan bagi penyandang disabilitas, maka kerja sama ini menjadi langkah strategis. Kolaborasi dengan CRNI juga akan memperluas jangkauan kampanye ini ke pelosok India, termasuk ke 28 negara bagian dan delapan wilayah administrasi federal.
“Kami ingin mengubah kehidupan mereka, bukan hanya sebagai penerima bantuan, tetapi juga sebagai bagian aktif dari masyarakat,” ujar Hansda.
Data sensus tahun 2011 mencatat ada sekitar 26,8 juta penyandang disabilitas di India. Mereka kerap menghadapi berbagai hambatan dalam mengakses layanan dasar seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan lapangan pekerjaan.
Pastor Antony Fernandes, Direktur Eksekutif Caritas India, menyatakan bahwa kampanye ini bertujuan menghapus stigma dan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas.
“Kampanye ini bukan sekadar aksi bantuan, tetapi langkah menuju inklusi sejati. Kami ingin memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama,” katanya.
Selain bantuan alat, proyek ini juga akan memberikan pelatihan keterampilan, pelatihan kejuruan, serta menciptakan peluang kerja guna mendorong kemandirian ekonomi para penyandang disabilitas.
Pastor Fernandes mengajak seluruh masyarakat, mulai dari individu hingga sektor swasta dan organisasi masyarakat sipil, untuk terlibat dalam kampanye ini yang disebutnya sebagai "perjalanan harapan". (Restu)
Sumber: UCA News
Video Terbaru




MOST VIEWED




