
Unggah Foto Jadi Paus Pakai AI, Donald Trump Picu Kemarahan Umat Katolik
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memicu kontroversi setelah mengunggah gambar dirinya menjadi Paus.
KamiBijak.com, Berita - Sebuah unggahan gambar di akun Instagram pribadi milik Donald Trump menuai kontroversi luas.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapat kecaman dari umat Katolik, setelah dirinya mengunggah gambar menjadi Paus, pemimpin umat katolik di media sosial.
Beberapa hari sebelumnya setelah menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, Trump juga sempat bercanda kepada wartawan yang menemuinya bahwa ia ingin menjadi Paus.
“Itu akan menjadi pilihan nomor satu saya,” katanya. Dia juga menambahkan bahwa tak memiliki preferensi siapa yang akan dipilih selanjutnya.
Unggahan Trump mendapat kecaman dari Konferensi Katolik Negara Bagian New York, yang dengan tegas menyebutkan bahwa gambar Trump tidak lucu. Mereka bahkan meminta untuk jangan menjadikan hal ini sebagai bahan ejekan.
“Kami baru saja menguburkan Paus Fransiskus terkasih kami dan para kardinal memasuki konklaf khidmat memilih penerus baru Santo Petrus,” kata Konferensi Katolik Negara Bagian New York, yang mewakili uskup negara bagian, dikutip CNBC Internasional, Minggu (4/5/2025).
“Jangan mengejek kami,” ungkap mereka.
Michael Steele, yang selama ini kerap mengkritik Presiden AS tersebut dan mantan ketua Komite Nasional Republik mengatakan bahwa postingan tersebut jadi pertanda tidak cakap dan seriusnya Trump.
Sementara dari pandangan lain, Sekretaris Pers Gedung Putih Karonline Leavitt telah diminta buka suara terkait gambar yang diunggah Trump. Dia hanya mengatakan bahwa Presiden AS yang juga seorang pembisnis itu telah menjadi pejuang umat Katolik.
“Presiden Trump terbang ke Italia dan menghadiri pemakaman dan telah menjadi pejuang setia bagi umat Katolik dan kebebasan beragama,” jelas Leavitt dikutip dari Associated Press.
Ternyata unggahan gambar AI kontroversial tersebut bukan kali ini saja dilakukan. Wakil Kepala Staf Gedung Putih Taylor Budowich juga pernah mengunggah gambar Trump yang diumpamakan sebagai seorang raja pada Februari lalu.
Hal ini dilakukan setelah pemerintah menghapus program penetapan harga kemacetan New York. Trump saat itu juga menyebutkan dirinya sebagai raja karena kebijakan tersebut.
“Manhattan dan seluruh New York diselamatkan. Hiduplah sang raja,” tulis Trump di akun sosial media miliknya itu. (Irene)
Sumber : cnbcindonesia.com
Video Terbaru




MOST VIEWED




