Hiburan

7 Jenis Kelelahan Mental di Dunia Kerja yang Perlu Kamu Kenali

Tak semua kelelahan di dunia kerja berasal dari fisik. Ketahui 7 jenis kelelahan mental.

KamiBijak.com, Hiburan - Dalam kehidupan kerja sehari-hari, kita sering menghadapi tumpukan pekerjaan, tenggat waktu, dan tuntutan yang datang bersamaan. Tubuh mungkin masih bisa bertahan, tapi bagaimana dengan mental? Tanpa disadari, kondisi mental bisa melemah karena terus dipaksa kuat. Ini bukan soal kelemahan, tapi sinyal bahwa jiwa kita juga butuh perawatan.

Dunia kerja bukan hanya tentang pencapaian target dan keterampilan teknis, melainkan juga keseimbangan batin. Di balik wajah yang terlihat baik-baik saja, banyak orang menyimpan kelelahan mental yang tidak selalu punya nama. Mengenal jenis-jenis kelelahan mental bisa membantumu memahami dan mengelola stres dengan lebih sehat.

  1. Emotional Exhaustion
    Ini adalah kondisi ketika energi emosional benar-benar habis. Kamu mungkin masih menjalani aktivitas seperti biasa, tapi terasa datar dan tanpa gairah. Ini sering terjadi karena terus-menerus menjadi penyangga emosi orang lain, tanpa kesempatan mengisi ulang perasaan sendiri. Tanda bahwa hati dan jiwa juga butuh istirahat.

 

  1. Compassion Fatigue
    Kondisi ini muncul saat empati berubah menjadi beban. Biasanya dialami oleh mereka yang bekerja di bidang layanan sosial atau kesehatan. Rasa kepedulian yang terus dipaksa akhirnya membuat respons menjadi datar. Bukan karena tidak peduli, tapi karena empati yang sudah terlalu lelah.

 

  1. Decision Fatigue
    Terlalu banyak keputusan, baik besar maupun kecil, bisa membuat otak lelah. Semakin banyak pilihan yang harus diambil, semakin menurun kualitas keputusanmu. Ini sinyal bahwa otak butuh jeda untuk kembali berpikir jernih.

Kondisi mengalami decision fatigue. (Foto : Dok Strategimanajemen.net)

 

  1. Cognitive Overload
    Saat otak dibanjiri terlalu banyak informasi sekaligus, konsentrasi dan memori akan terganggu. Multitasking yang berlebihan membuat kita mudah lupa dan frustrasi, bukan karena malas, tapi karena otak tak mampu lagi menampung semua beban secara bersamaan.

 

  1. Stress-Induced Fatigue
    Kelelahan ini disebabkan oleh stres jangka panjang. Meski tidur cukup, tubuh tetap terasa lemas dan sulit berenergi. Ini tanda bahwa sistem tubuh mencoba melindungi diri dari tekanan berlebihan dan memerlukan waktu pemulihan.

 

  1. Mental Drain
    Energi mental bisa terkuras akibat rutinitas monoton tanpa tantangan atau perkembangan. Semangat menurun, kreativitas menghilang, dan pekerjaan yang dulu menyenangkan kini terasa membosankan. Ini sinyal bahwa pikiranmu perlu diisi ulang.

 

  1. Burnout
    Burnout adalah akumulasi kelelahan fisik, mental, dan emosional. Tanda-tandanya antara lain hilangnya motivasi, merasa pekerjaan tak lagi bermakna, dan produktivitas menurun drastis. Jika tidak ditangani, burnout bisa berdampak serius pada kesehatan mental.

 

Mengenali jenis-jenis kelelahan ini membantu kita memberi nama pada perasaan yang sulit dijelaskan. Dengan pemahaman yang tepat, kita bisa menyusun strategi untuk pulih, baik dengan istirahat, berbagi beban, atau mengubah pola kerja. Karena menjaga kesehatan mental bukan pilihan, melainkan kebutuhan agar kita tetap tumbuh dan utuh dalam dunia kerja. (Restu)

Sumber : Fimela