Wakil Gubernur Rano Karno Akan Resmikan Taman Mini Indonesia Indah di Polandia

KamiBijak.com, Travel - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, dijadwalkan melakukan kunjungan ke Polandia pada bulan Juni 2025 dalam rangka meresmikan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang dibangun di negara Eropa tersebut. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya promosi budaya Indonesia ke dunia internasional melalui pembangunan replika TMII di luar negeri.

"Inshaallah, pada bulan Juni saya ditugaskan oleh Gubernur untuk pergi ke Polandia guna meresmikan Taman Mini Indonesia yang ada di sana," ungkap Rano saat memberikan pernyataan di Balai Kota Jakarta pada Rabu, 9 April 2025.

Rano mengungkapkan kekagumannya setelah melihat presentasi mengenai pembangunan TMII versi Polandia tersebut. Salah satu hal yang membuatnya terkesan adalah keberadaan sebuah resort yang menampilkan arsitektur Candi Bentar, yang merupakan simbol khas budaya Bali.

“Saya cukup terkejut melihat presentasinya. Ada sebuah resort yang terletak sekitar dua jam dari Warsawa, ibu kota Polandia, dan di sana dibangun sebuah Candi Bentar dengan ukuran yang sangat besar,” ujarnya.

Upacara Nasarin (peletakan batu dan bata dasar) pada Candi Bentar yang dibangun di kawasan Taman Mini Indonesia di Dolina Charlotty, Slupsk, Gdansk Polandia (Foto : Dok ISI Denpasar)

Ia mengakui bahwa pembangunan candi tersebut jauh lebih megah dibandingkan dengan versi miniatur yang ada di TMII Jakarta Timur.

Menurut Rano, pembangunan replika budaya Indonesia di luar negeri ini merupakan wujud nyata apresiasi internasional terhadap kekayaan budaya Nusantara.

“Candinya tidak kecil seperti yang ada di TMII Jakarta. Ini justru dibangun sangat besar dan serius, benar-benar di luar ekspektasi saya,” tambahnya.

Sebagai bagian dari agenda kunjungan, Rano Karno juga berencana mengajak para mahasiswa dari Institut Seni Indonesia (ISI) Bali untuk tampil di Polandia. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat kesan budaya Indonesia lewat pertunjukan seni yang autentik dan berkelas.

“Saya memutuskan untuk membawa mahasiswa ISI Bali agar mereka bisa tampil di sana. Karena kebetulan saya juga seorang sutradara, saya ingin mereka menampilkan sebuah pertunjukan dengan kualitas yang sesuai kapasitas dan citra Indonesia,” kata Rano.

Langkah ini sekaligus menjadi strategi untuk memperkenalkan seni pertunjukan tradisional Indonesia kepada masyarakat internasional. Rano juga berharap kerja sama budaya ini akan mempererat hubungan antara Indonesia dan Polandia, sekaligus memperluas pemahaman masyarakat dunia terhadap kekayaan budaya tanah air.

Kehadiran TMII di Polandia tidak hanya sebagai simbol keragaman budaya Indonesia, tetapi juga sebagai jembatan diplomasi budaya yang membuka peluang kerja sama lebih luas di bidang pariwisata, pendidikan, dan ekonomi kreatif. (Restu)

Sumber : Kompas