Kuliner

Pola Makan Sehat untuk Redakan Stres dan Cegah Depresi, Studi Ungkap Peran Makanan Khas Jepang

Studi terbaru mengungkap bahwa pola makan sehat ala Jepang berpotensi menurunkan risiko depresi dan meningkatkan kesejahteraan emosional.

KamiBijak.com, Kuliner - Stres merupakan bagian alami dari kehidupan dan hampir semua orang pasti pernah mengalaminya. Tekanan di tempat kerja, tugas akademik yang menumpuk, atau masalah pribadi sehari-hari sering menjadi pemicunya. Menurut laman Mental Health, stres adalah respons tubuh terhadap tekanan, khususnya saat kita menghadapi situasi tak terduga, baru, atau ketika merasa kehilangan kendali.

Respons tubuh terhadap stres dikenal sebagai reaksi "fight or flight", yakni saat tubuh memproduksi hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Respons ini bisa membantu kita bereaksi cepat dalam situasi tertentu, misalnya saat harus berbicara di depan umum atau menghadapi bahaya. Namun, jika stres berlangsung terus-menerus tanpa jeda, tubuh akan terus berada dalam kondisi siaga yang melelahkan dan berpotensi menimbulkan dampak negatif, baik secara fisik maupun mental.

Stres yang berkepanjangan dapat berujung pada depresi, gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih mendalam, kehilangan semangat hidup, hingga kelelahan emosional. Menariknya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa pola makan juga bisa memengaruhi kondisi mental seseorang.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Japan Institute for Health Security meneliti 12.499 karyawan dari lima perusahaan di Jepang. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang menerapkan pola makan tradisional Jepang cenderung memiliki gejala depresi yang lebih rendah.

Pola makan khas Jepang terdiri dari nasi, sup miso, ikan, produk olahan kedelai seperti tahu dan tempe, sayuran matang, rumput laut, jamur, serta teh hijau. Versi yang lebih modern juga memasukkan buah segar, sayuran mentah, dan produk susu. Kandungan gizi dari makanan-makanan ini diyakini memberikan kontribusi terhadap stabilitas emosi dan keseimbangan hormon di otak.

(Foto : Dok Sylviawakana)

 

Makanan seperti rumput laut dan sayuran mengandung asam folat yang membantu produksi neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin, dua zat kimia yang berperan penting dalam mengatur suasana hati. Sementara itu, ikan laut yang kaya omega-3 dikenal memiliki sifat antiinflamasi yang juga mendukung kesehatan mental.

Penelitian ini sejalan dengan temuan lain tentang pola makan Mediterania, yang juga menekankan konsumsi ikan, sayur, dan minyak sehat, dan telah terbukti mengurangi risiko depresi.

Japan Institute for Health Security menyatakan bahwa walau penelitian lebih lanjut masih diperlukan, hasil ini membuka peluang untuk merancang strategi kesehatan mental berbasis nutrisi, khususnya di lingkungan kerja dan dalam pencegahan gangguan kejiwaan.

Dengan begitu, menjaga pola makan sehat bukan hanya penting bagi tubuh, tapi juga bagi kestabilan mental dan emosional dalam menghadapi tekanan hidup sehari-hari. (Restu)

Sumber : Kumparan