
Situs PeduliLindungi Dialihkan ke Laman Judi, Kemenkes Tegaskan Tak Lagi Mengelola
Setelah berubah menjadi SatuSehat, Kementerian Kesehatan dan Telkom tidak lagi bertanggung jawab atas situs PeduliLindungi.id.
KamiBijak.com, Berita - Isu peretasan situs PeduliLindungi.id kembali mencuat di media sosial setelah pengguna menemukan bahwa laman tersebut kini dialihkan ke situs judi online. Menanggapi kabar tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menegaskan bahwa mereka tidak lagi bertanggung jawab atas pengelolaan situs maupun aplikasi PeduliLindungi sejak dilakukan transisi ke sistem baru, SatuSehat, pada tahun 2023.
Tampilan pada situs PeduliLindungi yang berisi laman judi online. (Foto : Dok Liputan6)
Menurut Aji Muhawarman, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, semua bentuk pengelolaan PeduliLindungi, termasuk keamanan aplikasi dan website-nya, telah sepenuhnya beralih ke pihak lain sejak Maret 2023.
"Jadi sejak SatuSehat menggantikan PeduliLindungi per Maret 2023, otomatis semua pengelolaan, termasuk urusan keamanan website, tidak lagi berada di bawah Kementerian Kesehatan," ungkap Aji.
Senada dengan pernyataan tersebut, Sabri Rasyid, AVP External Communication Telkom Indonesia, juga menjelaskan bahwa Telkom sudah tidak lagi memiliki keterlibatan dalam pengelolaan PeduliLindungi sejak berakhirnya kontrak kerja sama dengan Kemenkes. Menurut Sabri, domain pedulilindungi.id resmi dilepas ke pihak registrator domain pada 28 Maret 2024.
"Seiring dengan transisi dan sosialisasi perubahan dari PeduliLindungi ke SatuSehat, Telkom juga telah melepaskan kepemilikan domain PeduliLindungi.id. Jadi segala bentuk aktivitas yang terjadi di situs tersebut tidak lagi menjadi tanggung jawab kami," jelas Sabri.
PeduliLindungi sendiri pertama kali diluncurkan pada tahun 2020 sebagai bagian dari strategi nasional dalam menangani pandemi COVID-19. Aplikasi ini dikembangkan bersama oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian BUMN. Fungsinya mencakup pelacakan (tracing), penelusuran (tracking), dan pembatasan (fencing) pergerakan masyarakat demi mencegah penyebaran virus. Dalam perkembangannya, aplikasi ini juga digunakan untuk mencatat riwayat vaksinasi pengguna di seluruh Indonesia.
Namun, dengan semakin melandainya pandemi dan hadirnya pendekatan layanan kesehatan yang lebih terintegrasi, pemerintah memutuskan untuk mengembangkan sistem baru bernama SatuSehat. Sistem ini menggantikan fungsi-fungsi PeduliLindungi dengan cakupan yang lebih luas dan modern.
Kini, dengan domain pedulilindungi.id tak lagi berada dalam kendali pemerintah maupun Telkom, risiko penyalahgunaan seperti yang baru-baru ini terjadi pun meningkat. Banyak pihak mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mengakses situs tersebut, serta untuk hanya menggunakan aplikasi resmi SatuSehat yang tersedia di platform distribusi aplikasi resmi seperti Play Store dan App Store.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengelolaan dan perlindungan aset digital milik negara, bahkan setelah masa pemanfaatannya berakhir. Pengalihan domain tanpa pengawasan bisa menimbulkan dampak negatif bagi reputasi lembaga terkait dan keamanan siber masyarakat. (Restu)
Sumber: Detik
Video Terbaru




MOST VIEWED




