Kuliner

Ramyun Library: Surga Pecinta Mie Instan di Tengah Hiruk Pikuk Seoul

Cobalah menikmati mie instan di Ramyun Library, minimarket bertema perpustakaan di Hongdae, Seoul dengan fasilitas modern dan label multibahasa.

KamiBijak.com, Kuliner - Mie instan atau ramyeon merupakan makanan instan yang sangat populer di Korea Selatan. Di berbagai minimarket atau supermarket di negeri ginseng ini, mie instan bisa ditemukan dengan mudah dalam beragam jenis dan rasa. Namun, ada satu tempat unik di Seoul yang menawarkan pengalaman berbeda dalam menikmati mie instan: Ramyun Library.

Terletak di kawasan Hongdae, Seoul, tepatnya di dalam salah satu minimarket CU, Ramyun Library menjadi destinasi menarik yang memadukan konsep kuliner dengan estetika perpustakaan. Alih-alih hanya menjadi tempat penjualan biasa, area ini didesain secara khusus untuk memberikan pengalaman menyantap mie instan dengan nuansa unik dan nyaman.

Ramyun Library mendapat julukan “perpustakaan” karena tata letaknya yang menyerupai rak buku. Terdapat 100 kompartemen yang menampilkan lebih dari 100 varian mie instan dari berbagai merek. Sebanyak 90 di antaranya berasal dari Korea Selatan, termasuk merek terkenal seperti Shin Ramyun dan Buldak yang digemari karena rasa pedasnya yang khas. Koleksi ini tiga kali lebih banyak dari stok mie instan yang biasanya tersedia di minimarket biasa, yang rata-rata hanya menyimpan sekitar 30 jenis.

Ramyeon Library di Hongdae, Seoul. (Foto : Dok Detik)

 

Minat masyarakat Korea terhadap mie instan sangat tinggi. Berdasarkan data dari Statista, konsumsi mie instan di Korea Selatan mencapai angka fantastis, yakni 4,04 miliar porsi pada tahun 2023. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatatkan 3,95 miliar porsi. Data ini menunjukkan betapa pentingnya peran mie instan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Korea.

Menariknya, Ramyun Library tidak hanya ditujukan untuk warga lokal, tetapi juga ramah bagi wisatawan mancanegara. Setiap produk dilengkapi label informasi dalam beberapa bahasa, termasuk Inggris, Jepang, dan Mandarin. Label tersebut mencantumkan harga, tingkat kepedasan, serta karakteristik rasa dari setiap mie instan, sehingga pengunjung asing tidak kesulitan dalam memilih.

Tak hanya menawarkan ragam pilihan mie instan, area ini juga dilengkapi fasilitas makan di tempat. Ada meja dan kursi yang didesain menyerupai cup mie instan, menambah kesan playful namun tetap nyaman. Pengunjung dapat langsung memasak mie pilihan mereka menggunakan mesin pembuat mie instan otomatis yang tersedia.

Untuk melengkapi sajian, tersedia juga berbagai topping yang bisa dipilih sesuai selera. Beberapa di antaranya adalah tauge, telur, kimchi, dan dumpling. Harga per porsi sangat terjangkau, rata-rata sekitar 15.700 rupiah, menjadikannya pilihan praktis dan menyenangkan bagi para pencinta mie instan.

Dengan konsep unik, pilihan produk yang melimpah, dan kenyamanan fasilitas, Ramyun Library menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi wisatawan maupun pencinta mie instan yang ingin merasakan pengalaman kuliner khas Korea dalam bentuk yang berbeda. (Restu)

Sumber : Detik