Hiburan

Parenting VOC Vs Gentle Parenting, Metode Mana yang Lebih Efektif?

Parenting VOC Vs Gentle Parenting, metode mana yang lebih efektif untuk membentuk Karakter anak di era digital ini?

KamiBijak.com, Hiburan - Dalam beberapa waktu terakhir, istilah “Parenting VOC” sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial. Istilah ini merujuk pada gaya polah asuh yang menekankan kedisiplinan ketat dan kontrol penuh yang dilakukan orang tua terhadap anak, mirip dengan pendekatan otoriter yang juga pernah diterapkan oleh Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) pada masa-masa kolonial silam.

Perbedaan Parenting VOC dengan Gentle Parenting

Parenting VOC merupakan pola asuh yang mengutamakan aturan ketat terhadap anak, dengan sedikit ruang untuk diskusi atau ekspresi emosi.

Ciri-ciri utama dari metode ini adalah contohnya seperti aturan yang harus dipatuhi tanpa kompromi serta adanya pemberian hukuman baik verbal maupun fisik untuk menegakkan kedisiplinan.

Sementara itu, di sisi lain gentle parenting merupakan gaya pengasuhan yang menekankan adanya hubungan emosional yang sehat antara orangtua dan anak dengan menerapkan pendekatan yang penuh empati, menghargai, dan memahami.

Fokus utama dari metode ini adalah komunikasi terbuka dan dua arah, validasi dan penghargaan perasaan anak, disiplin tanpa menggunakan kekerasan atau ancaman, serta membantu anak untuk mengembangkan pengendalian diri, bukan memaksakan kontrol dari luar.

Warganet pun terbagi menjadi dua kubu dalam hal ini, ada yang setuju dengan gaya parenting VOC supaya anak lebih nurut, namun ada juga yang lebih memilih untuk menerapkan gentle parenting agar anak tumbuh tanpa paksaan dan hukuman.

Salah satu akun Instagram @uwaishijab_official sempat merangkum dampak dari masing-masing gaya parenting tersebut kepada anak. Hasilnya, gentle parenting berdampak lebih positif pada mental anak. Sementara parenting VOC lebih efektif dalam membentuk anak menjadi pribadi tangguh tapi kurang dalam hal empati.

Gentle Parenting

  • Anak memiliki empati yang tinggi
  • Kemampuan sosialnya baik
  • Anak merasa pendapatnya didengar
  • Anak bebas menunjukkan kasih sayangnya kepada orang tua tanpa gengsi
  • Terbiasa memvalidasi perasaan membuat anak bisa sedih, marah, bahagia tanpa dipendam

Parenting VOC

  • Anak menjadi disiplin dan tangguh di luar
  • Pendapat anak bukan prioritas
  • Empati anak tidak terasah
  • Hubungan orang tua dan anak kurang terasah, ada emosi terpendam
  • Ada emosi terpendam yang tidak terlupakan
  • Kurang bisa berpikir kritis karena pendapatnya dibatasi

Mengutip dari Goodformom, meskipun gentle parenting terlihat memiliki banyak efek positif untuk anak, namun juga memungkinkan berdampak negatif jika orangtua tidak bisa mengontrol batasan dengan baik. Hal itu membuat orangtua cenderung menjadi permisif atau selalu mengizinkan semua hal yang diminta anaknya sehingga anak malah sulit untuk belajar bertanggung jawab. (Irene)

Sumber : okezone.com