Travel

Mengungkap Arti Garis pada Seragam Pilot: Simbol Pangkat dan Sejarahnya

Ketahui arti jumlah garis tersebut, dari pelatihan hingga kapten, serta sejarah perkembangan seragam pilot dari masa ke masa.

KamiBijak.com, Travel - Saat menaiki pesawat, Anda mungkin pernah memperhatikan adanya garis emas pada seragam pilot. Meski tampak seperti hiasan semata, sebenarnya garis-garis tersebut memiliki makna penting yang merepresentasikan pangkat serta tanggung jawab pilot di kokpit.

Dalam video TikTok yang dibagikan maskapai Emirates dan dikutip oleh New York Post, seorang pilot menjelaskan arti dari garis emas kecil yang disebut epaulette itu. Epaulette menunjukkan jenjang karier seorang pilot:

  • Satu garis menandakan pilot dalam masa pelatihan.

  • Dua garis untuk first officer atau kopilot.

  • Tiga garis menunjukkan senior first officer.

  • Empat garis adalah milik kapten, posisi tertinggi di dalam kokpit.

 

Arti Jumlah Garis pada Seragam Pilot. (Foto : Dok Xiamen Airlines)



Meski sistem tersebut banyak diadopsi, nyatanya tiap maskapai bisa memiliki standar berbeda. AeroGuard, sebuah pusat pelatihan penerbangan, menyebut bahwa sistem garis pada seragam pilot bisa bervariasi tergantung struktur organisasi maskapai. Di beberapa maskapai, flight engineer atau second officer menggunakan dua garis, sedangkan first officer memakai tiga garis, dan kapten tetap empat garis.

Perbedaan ini dianggap wajar karena masing-masing maskapai memiliki sistem pelatihan, struktur organisasi, dan budaya kerja yang unik.

Menariknya, penggunaan seragam pilot yang menyerupai angkatan militer ini tidak langsung hadir sejak awal penerbangan komersial. Dilansir dari Simple Flying, sebelum era 1930-an, pilot tidak mengenakan seragam resmi seperti yang kita lihat sekarang. Saat itu, profesi pilot masih dianggap sebagai pekerjaan berisiko tinggi dan penuh petualangan.

Dengan kokpit yang masih terbuka dan kondisi cuaca ekstrem, para pilot di masa lalu lebih memilih pakaian fungsional. Mereka biasa mengenakan jaket kulit berbulu domba atau bomber, lengkap dengan sarung tangan, syal, sepatu boots, bahkan helm demi perlindungan dan kehangatan selama penerbangan.

Perubahan besar mulai terjadi di akhir 1930-an ketika Pan American Airways, maskapai asal Amerika Serikat, memperkenalkan seragam resmi untuk pilot mereka yang mengoperasikan pesawat Boeing 314 Clipper. Seragam itu terinspirasi dari pakaian angkatan laut: jaket biru tua model double-breasted, lengkap dengan topi dan manset.

Gaya tersebut kemudian diadopsi oleh maskapai lain, yang berharap bisa mereplikasi kesuksesan Pan Am. Sejak saat itu, penggunaan seragam formal untuk pilot menjadi standar industri.

Garis-garis emas pada seragam mulai ditambahkan berdasarkan inspirasi dari militer, yang telah menggunakan tanda pangkat serupa sejak abad ke-17. Kini, jumlah garis di bahu seorang pilot mencerminkan tanggung jawab, pengalaman, dan peran mereka dalam memastikan keselamatan penumpang di udara. (Restu)

Sumber : Kumparan