Media Ramah Desa-Desa Terpencil dan Disabilitas
Tidak banyak media yang mementingkan para disabilitas dan desa-desa kecil untuk dijadikan informasi berita
KamiBijak.com, Hiburan - Berita-berita tentang Ibu kota atau kota-kota besar sudah sangat sering kita lihat, mulai dari informasi penting sampai dirasa tidak edukatif semuanya ada. Namun, bagaimana dengan kota-kota kecil?
Andi
Joko Prasentyo dan Warto Desonya menjadi jawaban. Warto Deso terbentuk pada tahun 2017. Saat itu Andi, rekan dan para relawan desa kantongan yang didampingi oleh LSM Paluma Nusantara sepakat untuk membentuk sebuah media yang digunakan untuk memberikan informasi kondisi di desa karena saat itu masyarakat sangat kesulitan mendapatkan informasi kondisi di desa tersebut.
“Masyarakat lebih banyak tahu tentang kondisi kota-kota besar, selain itu pemberitaan tentang disabilitas juga sangat jarang, terutama mereka yang tinggal di desa. Lalu, pada 2019 Warto Deso juga melebar untuk desa-desa yang ada di kabupaten di Gunungkidul,” ungkap Andi Joko Prasetyo, salah satu pendiri dan jurnalis Warto Deso.
Andi pun mengungkapkan bahwa sejak kecil ia memang menyukai berita-berita dan semakin beranjak dewasa makin menyukainya. Ia berpendapat bahwa dirinya juga ingin menyampaikan kebenaran yang ia ketahui. Karena jika hanya melihat dari sosial media ia tidak mudah percaya.
Andi mengaku susah untuk mencari narasumber adalah salah satu hambatan baginya, karena masyarakat di desa belum semua berani menyampaikan informasi untuk dimuat. Kemudian, ada beberapa hambatan juga seperti dihalang-halangi dan mendapat serangan verbal berupa cacian dan hinaan, karena tidak suka dengan berita yang Warto Deso muat.
Hambatan itulah juga yang membuat beberapa jurnalis Warto Deso tak sanggung dan berhenti, namun Andi tetap melanjutkan dan memiliki harapan berupa, Warto Deso bisa menjadi media yang tepercaya dan bermanfaat bagi masyarakat. Serta, juga berpesan kepada teman-teman khususnya para teman disabilitan yang ingin atau sudah menggeluti ranah jurnalistik.
“Harus berorganisasi, berpegangan pada kode etik jurnalistik, jangan Cuma asal memberitakan. Dunia Jurnalistik adalah dunia yang terus berkembang sehingga kita harus selalu belajar agar tidak tertinggal,” pesan Andi Joko. (Joang/MG)
Sumber : Wawancara melalui WhatsApp (Jumat 25 Juni 2021)
#BijakFun
#KamiBijakChannel
#GenggamDuniaTanpaSuara
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel
Follow kami juga di sini:
Website: http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.
==========================
Tag: warto deso,warto deso channel,media ramah disabilitas,media disabilitas,berita ramah disabilitas,disabilitas,jurnalis disabilitas,jurnalistik disabilitas,paluma nusantara,lsm paluma nusantara,kamibijak,kamibijak.com