BijakFun

HUT ke-2, Yayasan Lotus Adiguna Disabilitas Adakan Diskusi Terbuka

"Pentingnya skill atau kompetensi kerja bagi SDM Disabilitas”

1,166  views

KamiBijak.com, Hiburan – Junita Setiawati Herlambang selaku pendiri Yayasan Lotus Adiguna Disabilitas, merayakan Hari Ulang Tahun ke-2 tahun dengan mengadakan webinar bertajuk "Pentingnya Keahlian/Kemampuan kerja untuk SDM Disabilitas" pada Sabtu (14/10/2023). Webinar ini bertujuan untuk menyuarakan kebebasan hak bagi disabilitas dalam aspek hukum dan pekerjaan, berisyarat, akses mendapatkan informasi dalam media.

Yayasan Lotus Adiguna Disabilitas berharap dapat membantu disabilitas untuk diterima dalam dunia pekerjaan dan menciptakan kesetaraan dalam SDM disabilitas yang berkompeten melalui proses sertifikasi profesi.

Sesuai dengan tujuan dari Yayasan Lotus Adiguna Disabilitas untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) disabilitas yang kompeten dalam dunia pekerjaan, perayaan ini diisi dengan webinar bermanfaat yang bertajuk “Diskusi Terbuka Pentingnya Keahlian/Kemampuan kerja untuk SDM Disabilitas.”

Bagi semua orang termasuk para disabilitas, sebelum memasuki dunia kerja harus memiliki persiapan untuk mengembangkan kemampuan diri baik secara keinginan, kompetensi, dan sertifikasi.

“Kami berencana mengadakan pelatihan literasi membaca dan menulis untuk teman-teman disabilitas, kemudian sudah merencanakan pelatihan-pelatihan keterampilan, seperti barista membuat kopi, kecantikan, SPA.” ujar Junita dengan bantuan Juru Bahasa Isyarat.

Dalam webinar tersebut dihadiri oleh beberapa Komisioner seperti seperti Dr. Rachmita Maun Harahap perwakilan dari Komisi Nasional Disabilitas (KND), Henny S Widyaningsih perwakilan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Beberapa pendiri seperti Vonny Fransisca Hermawan Lo, pemilik dari Chia&Ca Florist dan COO Carstensz Residence dan Direktur Baik Store, lalu ada Lenny Dwinijanti pemilik Lembaga Kursus Pelatihan Kesehatan dan Kecantikan sebagai pendidik dan penguji, serta Ketua Pusbisindo Laura Lesmana Wijaya.

Dalam diskusi terbuka ini, Dr. Rachmita mengatakan bahwa SDM disabilitas bisa mendapatkan pekerjaan, dengan mencari pengalaman ikut pelatihan-pelatihan, pelatihan makeup ada sertifikatnya yang sudah diakui BNSP supaya bisa buka usaha sendiri atau datang bekerja ke perusahaan terkenal. Tapi saat ini SDMnya sudah bisa, cuma tidak punya sertifikat jadi sulit mendapatkan pekerjaan dan jadinya freelance.

“Sebetulnya SDM disabilitas itu sudah bagus. Masih ada perusahaan lain yang belum mendata dan mengidentifikasi, disabilitas itu lulusan apa, punya kemampuan apa, nanti HRD bisa merekrutnya. SDM tersebut langsung diterima kerja yang setara dengan non-disabilitas.” ucap Dr. Rachmita dengan bantuan Juru Bahasa Isyarat.

Menurut Vonny, untuk mengembangkan skill dan softskill teman-teman dapat mempelajari kemampuan tersebut bisa di mana saja, misalnya di sekolah, mengikuti kursus, atau workshop. Dan menurut Vonny teman-teman tidak boleh untuk cepat puas dalam belajar, pelajari apa saja dan dimulai dengan apa yang disukai oleh teman-teman.

“Contoh kamu suka dekorasi kamu harus belajar desain interior, lalu belajar merangkai bunga, lalu semua hal yang berkaitan dengan interior. Harus banyak belajar dan cari informasi di google atau membaca, lalu terakhir kamu jangan putus asa dan tetap semangat untuk belajar terus,” ujar Vonny.

Dalam proses pengembangan skill dan softskill juga diperlukan dengan mencari mentor menurut Vonny, mentor bisa dicari di mana saja dan siapa saja. Menurutnya teman-teman dapat menjadikan orang tua atau keluarga sebagai mentor, teman-teman bisa share apapun yang dirasakan karena orang tua dan keluarga adalah orang terdekat sekaligus tepat untuk dijadikan mentor, kalau teman-teman belum tentu bisa memotivasi kamu dengan benar, kecuali kalau kamu suatu saat ketemu orang bisa menjadi mentor ya ambilah kesempatan tersebut.

Sementara itu, diskusi terbuka ini dilanjutkan dengan Laura mengatakan, “Pertama, harus bisa membuktikan diri, seperti kemampuan apa yang dimiliki, misalnya bisa komputer, ya ditunjukin sama softskill, semacam bakat atau ditambahkan semangatmu yang tidak menyerah, bisa berusaha, motivasi, kalau tidak tahu apa-apa, bisa bertanya. Harus ditunjukin itu. Terus sama itu, jangan mengeluh “tidak diterima” lalu menyerah. Nah, dirimu sendiri harus membuktikan diri lebih dahulu. Caranya, bisa melalui lampiran CV.”

“Ulang tahun kedua Yayasan Lotus Adiguna Disabilitas Junita berharap ke depan, teman-teman disabilitas memiliki kemampuan atau potensi, percaya diri, berani mengambil langkah untuk meraih sertifikat profesi untuk bekal kerja di dalam memfungsikan sumber daya manusia disabilitas yang mandiri dan berkompetensi,” tutup Junita. (Rafly/MG)

Sumber: Liputan Tim KamiBijak

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
 
Follow kami juga di sini:
 

Terima kasih sudah menonton.

Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.