Hiburan

Edukasi Penting, Ini Enam Jam Penentu Keselamatan Pasien Serangan Jantung

Periode enam jam pertama atau golden hour menjadi waktu penentu keselamatan bagi para pasien yang terkena serangan jantung.

KamiBijak.com, Hiburan - Periode enak jam pertama atau sering disebut golden hour menjadi penentu keselamatan bagi para pasien serangan jantung. Hal ini disebabkan karena dalam rentang waktu tersebut, kerusakan otot jantung masih bisa dicegah jika mendapat penanganan medis yang cepat dan tepat, ucap Prof. dr. Dasaad Mulijono, MBBS (Hons), FIHA, Ph. D.

“Kalau sudah lewat dari enak jam, hampir semua otot jantung bisa mati. Akibatnya pasien bisa mengalami gagal jantung,” ungkap Porf. Dasaad selaku Direktur Heart & Vascular & Connect with Bethsaida di Tangerang, Kamis.

Ia juga menegaskan perihal pentingnya akses cepat ke fasilitas kesehatan yang memiliki teknologi dan layanan tanggap darurat untuk bisa menangani kasus serangan jantung dalam periode golden hour.

Menurut Prof. Dasaad, sebagian besar pasien yang mengalami penyumbatan di pembuluh darah dan berisiko menyebabkan serangan jantung, tidak semuanya menunjukkan gejala sebelumnya. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting dilakukan bahkan sebelum menginjak usia 40 tahun.

“Sebanyak 70 sampai 80 persen pasien saya yang mengalami penyumbatan tidak punya gejala apa pun. Saya sarankan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama jantung, sejak dini,” ucapnya.

Selain karena faktor keturunan, risiko penyakit jantung juga dipengaruhi oleh pola hidup tidak sehat seperti adanya pola makan yang buruk, stres, kurang tidur, dan kurang olahraga. Ia menganjurkan setiap orang bisa berolahraga minimal 150 menit per minggu dengan intensitas sedang hingga tinggi.

“Detak jantung harus meningkat, bisa dengan olahraga seperti bulu tangkis, tenis, gym, atau naik turun tangga,” kata dia.

Dalam hal penanganan medis, Bethsaida Hospital saat ini juga sudah menggunakan teknologi Drug-Coated Balloon (DCB), yakni sebuah teknologi intervensi kardiologi yang tidak menggunakan implan logam untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat.

“DCB ini sangat diminati karena tidak meninggalkan benda asing di dalam tubuh. Selanjutnya, pasien cukup menjaga pola hidup sesuai anjuran dokter agar sumbatan bisa hilang dan fungsi jantung kembali optimal.” tutup Prof. Dasaad. (Irene)

Sumber : antaranews.com