
Angkat Isu Disabilitas, 14 Remaja Raih Gelar Ashoka Young Changemaker 2025
Sangat inspiratif, 14 remaja berhasil raih gelar Ashoka Young Changemaker 2025.
KamiBijak.com, Berita - Sebanyak 14 remaja yang datang dari sembilan kota dan kabupaten di Indonesia, berhasil meraih gelar Ashoka Young Changemaker 2025 pada 22 Mei lalu. Mereka terpilih dari total 365 pendaftar yang hadir dari seluruh Indonesia melalui sekian banyak proses seleksi yang berlangsung di tingkat nasional dan global.
Gelar tersebut diberikan kepada anak muda berusia 12 hingga 20 tahun yang meluncurkan inisiatif sosial dan membentuk sebuah tim untuk menghadirkan solusi nyata atas berbagai macam persoalan di sekitarnya.
“Ke-14 remaja ini membawa gerakan perubahan yang berkontribusi besar kepada masyarakat,” ucap Youth Years Manager Ashoka Indonesia, Ara Kusuma, dikutip dari keterangan resmi, Senin, 26 Mei 2025.
Salah seorang di antara mereka adalah Yugo S. (16), remaja tunanetra asal Surabaya, yang memaparkan tentang Buta Digital Indonesia. Melalui gerakan ini, Yugo mengajarkan tentang keterampilan digital kepada sesama remaja tunanetra yang bisa berguna untuk meningkatkan kemandirian dan mobilitas mereka. Di kelasnya, Yugo mengajarkan bagaimana cara mengetik, menggunakan Google Docs, hingga pelajaran tentang kemandirian seperti cara memesan transportasi daring.
“Saya ingin menunjukkan bahwa semua orang, termasuk penyandang disabilitas, bisa jadi penggerak perubahan,” kata Yugo.
Selain itu ada Nadia M. (20), seorang mahasiswi dari Yogyakarta, yang mengolah kotoran ternak menjadi energi listrik melalui instalasi biogas. Proyek yang digagas bersama kelompok Eco Zoomers ini tidak hanya menyediakan listrik rumah tangga, tetapi juga menggerakkan eco-charging station. Dalam melakukan programnya, mereka turut mengolah limbah makanan dan pertanian menjadi pakan ternak dan pupuk menggunakan bantuan maggot. Gerakan ini sudah melibatkan lebih dari 700 warga.
Pembaharu termuda tahun ini adalah Hanna A. (12), seorang siswi asal Jakarta yang menginisiasi Jadikan Buku Teman Baikmu. Ia melakukan sejumlah kegiatan menarik seperti mendirikan Rumah Literasi Lampu Baca, Klub Baca ABC, hingga gerakan donasi buku untuk panti asuhan. Hanna juga mengungkapkan keresahannya saat melihat anak-anak saat ini lebih akrab dengan gawai ketimbang buku. “Saya ingin mengajak anak-anak untuk kembali mencintai membaca,” ungkapnya.
Ashoka Indonesia yang sudah hadir sejak 1983, merupakan bagian dari gerakan global bertajuk “Everyone A Changemaker”. Organisasi ini punya keyakinan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk membawa perubahan, jika mereka diberi ruang dan dukungan.
Berikut daftar lengkap penerima gelar Ashoka Young Changemaker 2025:
- Danendra F. (18) – Panoramind, modul interaktif STEAM (Boyolali)
- Febriand V. (20) – Black Screen, produksi film untuk disabilitas (Surabaya)
- Grestine D. (19) – PARTY, advokasi area bebas rokok (Semarang)
- Hanna A. (12) – Jadikan Buku Teman Baikmu (Jakarta)
- Kanaya M. (19) – Edukasi Berjalan, peningkatan SDM masyarakat kurang mampu (Muara Bungo)
- Maylyn F. (16) – Educe, debat dan simulasi konferensi diplomatik (Bandung)
- Michelle K. (17) – Book Buddies, literasi yang inklusif dan menyenangkan (Bekasi)
- Nadia M. (19) – Daur Karbon, energi sirkular dan pengelolaan limbah (Yogyakarta)
- Putri L. (18) – Walice, advokasi kekerasan seksual di pesantren (Bandung)
- Rana A. (16) – Jabar Tapa, pelatihan mitigasi gempa bumi (Bandung)
- Reva F. (14) – Intensifikasi Bunga Telang, penghijauan kota (Surabaya)
- Salwa K. (14) – Readocil & Grandung, ruang aman literasi (Jakarta)
- Tsani R. (17) – Green Circle Sustainability, manajemen sampah di pesantren (Yogyakarta)
- Yugo S. (16) – Buta Digital Indonesia, literasi digital bagi disabilitas netra (Surabaya)
(Irene)
Sumber : tempo.co
Video Terbaru




MOST VIEWED




