KabarBijak

Warga Ponorogo Ikuti Operasi Katarak Gratis di Hari Disabilitas Internasional

Ratusan warga Ponorogo mengikuti operasi katarak gratis di Hari Disabilitas Internasional.

1,475  views

KamiBijak.com, Infosiana – Untuk memeriahkan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), Sentra Terpadu Kartini Temanggung menyelenggarakan operasi katarak gratis pada Minggu (3/12/2023). Operasi katarak tersebut berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Harjono Ponorogo. Sekitar 106 warga beruntung dari bumi Reog dapat menjalani operasi katarak tanpa dipungut biaya. Bahkan, biaya transportasi mereka dari rumah ke RSUD dr. Harjono juga ditanggung, dan mereka diberi bingkisan sembako.

Observasi di lokasi menunjukkan bahwa mayoritas peserta adalah warga lanjut usia. Mereka mendaftar dan menjalani skrining kedua. Di ruang operasi terdapat enam meja operasi, dengan tujuh dokter spesialis mata yang merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) wilayah Jawa Timur.

"Operasi katarak ini diselenggarakan dalam rangka Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional yang jatuh pada hari ini," ujar Iyan Kusmadiana, Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung, pada Minggu (3/12/2023).

Iyan menjelaskan bahwa sebelum operasi dilakukan skrining awal pada 26 November lalu. Meskipun antusiasme peserta operasi katarak gratis cukup tinggi, dengan 204 pendaftaran, hanya 106 warga yang terpilih. Pemilihan bukan karena kuota, melainkan melalui proses skrining. Ini terjadi sebelum skrining ulang sebelum operasi, seperti yang dijelaskan oleh Iyan.

Iyan menyatakan bahwa selain Kabupaten Ponorogo, bakti sosial juga akan dilaksanakan di Kabupaten Lamongan pada tanggal 8-10 Desember 2023 mendatang. "Semua biaya, termasuk transportasi, skrining, operasi, dan pemeriksaan setelah operasi, akan ditanggung oleh kami," ungkap Iyan.

Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, mengakui antusiasme peserta yang luar biasa dalam menjalani operasi katarak ini. Ada sekitar 204 warga yang ingin menjalani operasi katarak tanpa biaya. Lisdyarita berkata, "Namun, karena masalah gula dan darah tinggi, hanya 106 warga yang terpilih. Semoga bermanfaat bagi masyarakat dan mereka dapat melihat dengan jelas Kembali." (Zevazan/MG)

Sumber: tribunnews.com

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
 
Follow kami juga di sini:
 
 
Terima kasih sudah menonton.
 
Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.