KabarBijak

Tim Telkom University Ciptakan Aplikasi PANDAS, Pendeteksi Dini Autisme dan Speech Delay

Dalam aplikasi PANDAS menyuguhkan fitur identifikasi autisme dan chat dengan dokter.

2,098  views

KamiBijak.com, Infosiana – Tim Telkom University menciptakan aplikasi pendeteksi dini autisme dan speech delay yang diberi nama PANDAS. Aplikasi ini dibuat untuk membantu diagnosis dini autisme dan keterlambatan bicara (speech delay) bagi anak-anak.

Tim ini terdiri dari mahasiswa Telkom University dengan Program Studi (Prodi) S1 Data Sains dan Prodi S1 Informatika. Mereka adalah Nabila Janatri Iswibowo dari Program Studi (Prodi) S1 Data Sains, Yunia Amelia Chairunisa dari Prodi S1 Data Sains, Muhammad Naufal Hawari dari Prodi S1 Informatika, dan Agung Hadi Winoto dari Prodi S1 Data Sains.

Mereka menciptakan PANDAS melalui tim Program Kreativitas Mahasiswa bagian Karsa Cipta (PKM KC) dari Fakultas Informatika.

Dosen Fakultas Informatika Telkom University Dr. Gamma Kosala menjelaskan, aplikasi PANDAS memiliki beberapa fitur utama, yaitu fitur asesmen mandiri, fitur chat untuk konsultasi, fitur penerjemahan Bahasa Indonesia ke Bahasa Isyarat dan sebaliknya, dan fitur akses riwayat pasien.

"Pada fitur asesmen mandiri, asesmen yang digunakan yaitu asesmen DDST-II atau Denver kedua serta M-CHAT R. Asesmen DDST-II diperuntukkan untuk identifikasi speech delay, sedangkan M-CHAT R untuk identifikasi autisme," ujar Gamma, dikutip dari Detik.com pada Selasa (4/10/2022).

Program ini telah melewati assessment yang divalidasi oleh dosen Pendidikan Luar Biasa Universitas Islam Nusantara Dr. Yoga Budhi Santoso dari praktisi Ahmad Ali Nugroho sebagai terapis wicara di Bandung.

Dalam aplikasi PANDAS, terdapat juga fitur chat langsung dengan dokter. Fitur ini dapat diakses pengguna untuk konsultasi ke dokter. 

Fitur konsultasi ini akan muncul ketika diagnosis autisme dan diagnosis keterlambatan bicara sang anak menunjukkan hasil risiko tinggi. Fitur chat dengan dokter ini juga dapat digunakan ketika orang tua ingin mengkonsultasikan riwayat hasil asesmen anaknya.

"Orang tua dapat berkonsultasi dengan dokter pada fitur ini sampai anak mendapatkan tindakan lanjut. Fitur chat dokter ini sudah dilengkapi dengan pesan cepat. Sebagai tambahan lain, terdapat fitur penerjemahan bahasa isyarat dengan input kamera smartphone," jelas Dr. Gamma.

Fitur chat dengan dokter juga digunakan sebagai pendukung asesmen anak yang terdiagnosis autisme.

"Anak dan orangtua nantinya dapat mempelajari bahasa isyarat agar dapat terjalin komunikasi sedari dini, dan tingkat akurasi dari hasil terjemahan ini juga mencapai 95%," lanjut Gamma.

Sementara itu, saat ini aplikasi PANDAS masih dalam bentuk apk sehingga ke depannya tim Telkom University akan mengembangkan aplikasi ini agar dapat diunggah di Play Store.

"Kami masih terus kembangkan aplikasi ini dan ke depan akan diunggah di Play Store," tuturnya. (MG/Nadia)

Sumber: Detik.com

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel   

Follow kami juga di sini: 

 
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.