KabarBijak

Operasi Penyelamatan Hawari Berakhir dengan Keputusan Dilanjutkan Tahun Depan

Operasi SAR pendaki Malaysia Everest 2023 bakal dilanjutkan pada musim pendakian 2024.

1,003  views

Kamibijak.com, Infosiana – Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) untuk pendaki Malaysia Everest 2023 (ME 2023) yang merupakan seorang Tuli, Muhammad Hawari Hashim, 33, telah berakhir pada hari ini, dan akan dilanjutkan pada tahun depan.

Ketua Misi ME2023, Azim Afif Ishak, menyatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan operasi SAR sejak tanggal 19 Mei hingga 15 Juni 2023. Namun, sayangnya belum ditemukan petunjuk yang relevan. Izin khusus untuk melakukan pencarian menggunakan drone dan aerial SAR yang telah disetujui oleh otoritas Nepal juga telah menutup aktivitas pendakian ke puncak Everest sejak tanggal 29 Mei lalu.

Azim melaporkan bahwa operasi SAR yang dilaksanakan kemarin, Kamis, telah mendeteksi adanya objek antara Camp Dua dan Camp Tiga. Namun, setelah objek tersebut teridentifikasi, ternyata hanya berupa tumpukan sampah dan tenda yang tertiup angin.

"Dalam foto dan video yang diambil oleh drone pada tanggal 8 Juni, objek yang dimaksud terlihat seperti tubuh Hawari berdasarkan warna jas yang dia kenakan selama misi pendakian. Namun, kami belum dapat mengkonfirmasi hal ini," ujar Azim dalam konferensi pers.

Turut hadir dalam konferensi pers tersebut Kuasa Usaha KBRI Bear Malaysia di Kathmandu, Mod Fadzle Abu Hasan; Direktur Pioneer Adventure, Nivesh Karki, dan kepala pendeta gunung Tenji. Selain itu, dua anggota keluarga Hawari, yaitu adik bungsu Mohamad Ismail dan Azhar Ilias, juga turut hadir.

Misi pendakian ME2023 dikelola oleh perusahaan Pioneer Adventure yang berbasis di Nepal, yang menyediakan pemandu gunung, logistik, dan makanan selama misi menuju puncak Everest. Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (KBS) memberikan bantuan dana sebesar RM1,48 juta, dan Pemerintah Penang menyumbangkan RM500 ribu kepada Altitude Exploration Club untuk operasi SAR Hawari.

Azim menjelaskan bahwa operasi SAR terakhir yang dilakukan kemarin seharusnya telah dilaksanakan pada hari Selasa lalu. Namun, karena cuaca buruk, tim SAR dan helikopter tidak dapat masuk ke lokasi yang terdeteksi. Ia juga menegaskan bahwa tiga pendeta gunung dan seorang fotografer yang ditugaskan ke lokasi telah menemukan objek tersebut, dan memastikan bahwa itu bukanlah jenazah Hawari.

Azim mengungkapkan bahwa operasi SAR diperkirakan akan dilanjutkan pada musim pendakian tahun 2024, namun hal tersebut akan didiskusikan terlebih dahulu dengan pihak terkait. (MG/Disha)

Sumber: facebook.com/malaysiaeverest2023

 
Jangan lupa subscribe, komentar, dan share. 
 
Follow kami juga di sini: 
 
 
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.