KabarBijak

Keseruan Siswa SKH YKDW 02 Ikuti Peringatan Hari Dongeng Sedunia Bersama MP Media & UMN

Tim Merahputih dan Kamibijak bersama UMN menyelenggarakan acara World Fairytale Day di Sekolah Khusus (SKH) YKDW 02 Karawaci, Tangerang...

3,346  views

Kamibijak.com, Infosiana. Dalam rangka memperingati hari dongeng sedunia, Tim Merahputih dan Kamibijak dari PT Merah Putih Media (MP Media) serta mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggelar kegiatan positif di Sekolah Khusus (SKH) YKDW 02 Karawaci, Tangerang. Kegiatan itu disambut antusias oleh siswa-siswi sekolah tersebut. 

Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Dongeng Sedunia (World Fairytale Day) dan Hari Down Syndrome Sedunia ini diselenggarakan pada Jumat 6 Maret 2020. Para siswa diajak menyimak dongeng seru berjudul "The Tale of Peter Rabbit" yang dibawakan mahasiswa UMN. Penyampaian dongeng juga didampingi Juru Bahasa Isyarat (JBI) sebagai interpreter bagi teman-teman tuli di SKH YKDW 02 Karawaci. 

Para siswa larut dalam keseruan alur cerita dongeng. Apalagi dongeng diceritakan dengan gambar animasi bergerak yang tak hanya menarik perhatian anak-anak, tapi juga mempermudah para siswa memahami alur ceritanya. 

Zelda Maharani, salah satu siswa tunanetra sangat senang dengan diadakannya acara ini. Menurutnya kegiatan mendongeng penting dilakukan untuk memberikan motivasi dan pembelajaran moral yang baik dalam kehidupan. 

"Sebetulnya dongeng itu memang diperlukan untuk tumbuh kembangnya siswa-siswi dan juga untuk pembelajaran moral value untuk mereka. Dongeng itu adalah salah satu bacaan yang bisa membantu teman-teman untuk bermain sambil belajar," ucap Zelda. 

"Harapan saya kedepannya dibuat lebih menarik dan cara penyampaian dan juga pakai kostum atau bawa boneka. Acaranya Seru banget, kalau ada lagi mau saya mau ikut lagi," tambahnya.

Intepreter bahasa tuli dalam kegiatan ini menggunakan bahasa Bisindo, berbeda dengan bahasa isyarat SIBI yang diajarkan dan biasa digunakan kepada para siswa. Meski begitu, siswa-siswi tuli tetap antusias mengikuti acara ini. Bahkan menumbuhkan niat mereka untuk belajar bahasa Bisindo, salah satunya seperti yang disampaikan Virafibriany. Siswi tuli di SKH YKDW 02 Karawaci. 

Pembantu Kepala Sekolah (PKS) Bidang Humas SKH YKDW 02 Karawaci, Siti Kusherkatun, mendukung penyelenggaraan acara ini. Ia pun memberi masukan agar interpreter tuli menggunakan bahasa SIBI jika kembali menggelar kegiatan serupa. 

"(acara ini) Bagus sekali, hanya saja kedepannya ditambahin lagi bukan hanya Bisindo yang dipakai tetapi Sibi juga supaya anak-anak lebih ngerti. Karena disini rata-rata banyaknya SIBI. Dari kelas kecil diajarinnya SIBI tapi kalau kelas besar itu udah pada bisa Bisindo. Tapi acaranya bagus menurut saya," ucapnya.

Hal serupa juga disampaikan PKS Bidang Kurikulum SKH YKDW 02 Karawaci, Mulyati. Ia turut mendukung diadakannya acara ini dan berharap agar selalu dilaksanakan secara berkala dengan presentasi yang lebih menarik melalui penggunaan kostum serta alat peraga. 

"Hari dongeng ini sangat bagus ya, mudah-mudahan bisa selalu dilaksanakan secara berkala. Tetapi kemasannya dibikin lebih menarik lagi supaya kami anak-anak netra bisa mengintepretasikan cerita yang didongengkan. Bisa dikemas lebih menarik misalnya memakai kostum atau bando kelinci," ungkapnya.

Sumber: Hasil liputan Tim Kamibijak.com (6 Maret 2020)

-----

Jangan lupa subscribe, tinggal komentar dan share.
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel

Follow kami juga di sini:
Website:http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook

Terima kasih sudah menonton, Like, Follow dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.