BijakFun

Hambatan yang Sering Dihadapi oleh Anak-anak Disabilitas

Anak-anak Disabilitas sering mendapatkan tantangan dalam hidupnya

807  views

KamiBijak.com, Hiburan - Terdapat 240 juta anak Disabilitas yang berusia 0-17 tahun di  dunia. Asia Timur dan Pasifik adalah rumah bagi 43,1 juta anak Disabilitas, kemudian dilanjutkan oleh Asia Selatan dengan 64,4 juta anak. 

Berdasarkan data dari RISKESDAS 2018, terdapat 3,3% anak berusia 5-17 tahun di Indonesia merupakan penyandang Disabilitas. Masing-masing anak mempunyai proporsi yang sama baik laki-laki maupun perempuan yang berada di daerah perkotaan dan pedesaan. 

Biasanya, Disabilitas sering mengalami diskriminasi dan kurang dilibatkan dalam aktivitas bermasyarakat sehari-hari. Hal tersebut membuat para disabilitas mendapatkan keterbatasan dalam ruang pendidikan, kesehatan, kendaraan umum, dan pekerjaan. Disabilitas tidak bisa lepas dari pandangan buruk, seperti adanya anggapan bahwa disabilitas tidak bisa bekerja dengan baik. 

Oleh karena itu, pentingnya pendidikan untuk anak-anak Disabilitas di Indonesia supaya mereka dapat mengatasi permasalahan pandangan buruk yang dihadapinya. Namun, kebanyakan anak-anak Disabilitas enggan untuk bersekolah. Berdasarkan data dari SUSENAS 2001 menjelaskan bahwa anak-anak Disabilitas di Indonesia yang ikut berpartisipasi dalam pendidikan umum lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak non-Disabilitas. Partisipasi mereka juga menurun di setiap tingkat pendidikan sehingga akan ada kemungkinan besar anak-anak Disabilitas bisa putus sekolah. 

Hambatan lain yang dihadapi oleh anak Disabilitas adalah kesehatan. Mereka akan lebih rentan terserang virus atau terkena stunting. Anak-anak Disabilitas yang masih berusia dini lebih sedikit menerima ASI dan mengonsumsi berbagai macam makanan. Berdasarkan RISKESDAS 2018 anak-anak Disabilitas mengalami kekurangan gizi daripada anak-anak non-Disabilitas. 

Maka dari itu, anak-anak Disabilitas seringkali membutuhkan perawatan medis khusus sesuai dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya. pentingnya memastikan bahwa anak-anak Disabilitas mendapatkan layanan kesehatan yang sama dengan anak non-Disabilitas. Mereka harus mendapatkan hak atas kesehatannya dengan memperoleh layanan yang berkualitas, seperti tepat waktu, terjangkau, dan mudah diakses. 

Perlunya perhatian lebih dari pemerintah untuk memperbaiki rencana dan anggaran sektor kesehatan dengan memberlakukan pendekatan inklusi pada Disabilitas. Dalam artian pemerintah harus memberikan bantuan praktisi dengan membuat fasilitas kesehatan yang mudah diakses oleh anak-anak Disabilitas. (Indy/MG). 

Sumber: Unicef

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
 
Follow kami juga di sini:
 
 
Terima kasih sudah menonton.

Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.