BijakFun

Fernando Seorang Disabilitas Bekerja Sebagai Petani Sawit Demi Keluarga

Fernando, seorang disabilitas yang bekerja keras sebagai petani sawit demi membantu perekonomian keluarga.

598  views

KamiBijak.com, Hiburan – Fernando, atau akrab disapa Nando, menunjukkan bahwa kendala fisik tidak menghalanginya untuk mendukung keluarganya. Yuda, pamannya, mengungkapkan bahwa Nando lahir dengan kondisi fisik normal, tetapi mengalami kejang demam atau step saat masih bayi. Hal ini menyebabkan perubahan pada fisiknya, seperti salah satu tangan yang tidak dapat digunakan secara normal dan pergelangan kaki yang bengkok.

Selain tantangan fisik, kondisi mental Nando juga berbeda dari kebanyakan orang. Sejak kecil, Nando mengalami kesulitan berinteraksi dengan orang lain, termasuk keluarganya, yang membuatnya sulit beradaptasi di lingkungan sekolah. Yuda menceritakan bahwa Nando sempat bersekolah selama enam bulan pada usia 8 atau 9 tahun, namun berhenti karena kesulitan berkomunikasi dan sering di-bully oleh teman-temannya.

Setelah berhenti sekolah, Nando bekerja berbagai pekerjaan serabutan di sekitar rumahnya, seperti petani sawit, pemetik buah, kuli bangunan, dan pekerjaan fisik lainnya. Meskipun menghadapi keterbatasan fisik, Nando rela bekerja untuk membantu ekonomi keluarganya.

Orang tua Nando sebelumnya bekerja sebagai kuli bongkar-muat di pabrik kelapa sawit, tetapi setelah mengalami kecelakaan, mereka tidak dapat bekerja lagi. Keluarga Nando memiliki kebun kelapa sawit sendiri, namun penghasilannya tidak mencukupi. Ibunya bekerja di tempat lain untuk mencari penghasilan tambahan.

Nando, selain memenuhi kebutuhan dirinya, memberikan uang jajan kepada adik-adiknya yang masih bersekolah. Meskipun sulit dalam komunikasi, Nando berusaha memberikan kontribusi kepada keluarganya. Dalam keterbatasannya, Nando bermimpi menjadi petani sawit agar dapat terus membantu keluarganya. Yuda berharap bahwa kisah perjuangan Nando dapat menjadi motivasi bagi anak muda lainnya untuk gigih dan tidak menyerah di tengah tantangan.

Yuda juga mencatat bahwa banyak anak muda di desa mereka yang membully Nando. Meskipun pekerjaan Nando dianggap biasa oleh sebagian orang di desa, Yuda berharap semangat dan dedikasinya dapat menginspirasi generasi muda untuk bekerja keras dan tidak mudah menyerah. “Kalau lihat anak-anak muda di desa kami banyak yang bully dia. Memang kalau orang-orang sini liat Nando kerja sudah biasa, tapi kalau dilihat dari jauh nggak wajar liat dia kerja begini. Banyak anak-anak muda yang normal di sini, tapi nggak ada yang mau kerja di sini. Nando semangatnya mantap sekali yang penting Nando dikasih gaji udah dia senang sekali, ke mana pun kita ajak dia pasti mau,” tutup Yuda. (Zevazan/MG)

Sumber: daaitv.co.id

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
 
Follow kami juga di sini:
 
 
Terima kasih sudah menonton.
 
Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.