
Bedah Perbedaan Gym dan Fitness: Bukan Sekadar Soal Angkat Beban
Cari tahu perbedaan gym dan fitness, mulai dari asal istilah, format latihan, hingga pergeseran maknanya di masyarakat.
KamiBijak.com, Hiburan - Belakangan, istilah ngegym kembali ramai dibicarakan setelah konten kreator Timothy Ronald menyebutnya sebagai aktivitas “untuk orang bodoh.” Komentar ini memicu perdebatan tentang apa sebenarnya bedanya gym dan fitness.
Banyak orang menganggap keduanya sama, yaitu olahraga yang fokus melatih massa otot. Aktivitas ini biasanya menggunakan beban, baik berupa alat seperti dumbbell, barbell, kettlebell, maupun berat badan sendiri. Dalam dunia olahraga, latihan kekuatan seperti ini sering disebut weight training, strength training, atau resistance training. Jenis latihan ini berbeda dari cardio training yang lebih berfokus pada ketahanan jantung dan paru-paru.
- Asal Usul Istilah Gym dan Fitness
Secara bahasa, gym berasal dari gymnasium yang merujuk pada tempat latihan. Dari sinilah muncul istilah ngegym, mirip dengan ngemal untuk pergi ke mal. Sedangkan fitness lebih mengacu pada aktivitas atau kondisi kebugaran itu sendiri, dan tempatnya sering disebut fitness center atau pusat kebugaran.
- Format Latihan
Tidak ada definisi baku, tetapi pengelola pusat kebugaran biasanya membedakan fokusnya. Menurut Potton Mill Fitness, gym identik dengan peralatan seperti dumbbell, barbell, mesin latihan, dan area kardio. Fitness, sebaliknya, sering merujuk pada olahraga berkelompok (group exercise) seperti aerobik, zumba, atau senam. Karena itu, gym cenderung bersifat individualistis dan membutuhkan motivasi diri, sedangkan fitness lebih bernuansa komunal.
Meski begitu, keduanya bisa saling tumpang tindih. Program fitness pun dapat memanfaatkan fasilitas gym, begitu pula sebaliknya.
Melakukan fitness di Gym. (Foto : Dok Hello Sehat)
- Tujuan Latihan
Ngegym biasanya punya target spesifik dan personal, seperti bulking (menambah massa otot) atau cutting (mengurangi lemak). Sementara fitness dalam bentuk group exercise lebih umum, fokusnya menjaga stamina dan kebugaran secara keseluruhan.
- Pergeseran Makna di Masyarakat
Seiring waktu, baik gym maupun fitness mengalami penyempitan makna. Dalam pernyataannya, Timothy mengerucutkan gym sebagai latihan otot semata. Padahal, banyak gym menyediakan fasilitas untuk berlari di treadmill, yoga, renang, hingga latihan tinju. Secara teknis, seseorang yang melakukan yoga atau renang di gym tetap bisa dikatakan ngegym, meskipun publik lebih sering mengaitkannya dengan angkat beban.
Fenomena serupa terjadi pada istilah fitness. Secara konsep, fitness mencakup segala aktivitas yang menjaga kebugaran, mulai dari lari, senam, hingga olahraga permainan seperti bulu tangkis. Namun, dalam percakapan sehari-hari, jarang ada yang menyebut dirinya sedang fitness saat bermain sepak bola atau bulu tangkis.
Uksu Suhardi, Ketua Umum Forum Bahasa Media Massa Pusat periode 2025–2028, menyebut hal ini sebagai “penyempitan makna”. Menurutnya, lari dan senam tetap bisa masuk kategori fitness, meski istilah tersebut kini lebih sering diasosiasikan dengan latihan di pusat kebugaran.
Baik gym maupun fitness pada dasarnya memiliki tujuan sama: meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Perbedaannya lebih pada format latihan, suasana, dan cara orang memaknainya. Jadi, entah Anda mengangkat beban sendiri atau ikut kelas senam bersama, yang terpenting adalah tetap aktif bergerak dan menjaga tubuh bugar. (Restu)
Sumber : Detik
Video Terbaru




MOST VIEWED




