KabarBijak

Bea Cukai Punya Program Ini Untuk Penyandang Disabilitas dan Perempuan

Memberdayakan perempuan dan mendukung penyandang disabilitas.

2,040  views

KamiBijak.com, Infosiana – Memberdayakan perempuan dan mendukung penyandang disabilitas bukanlah hal baru bagi Bea Cukai. Sebagai fasilitator perdagangan, Bea Cukai berkomitmen untuk terus mengkaji peluang dan kendala pemberdayaan perempuan dan penyandang disabilitas. Hal ini tercermin dari keikutsertaan Bea Cukai dalam acara Gender Equality and Diversity Network yang diselenggarakan oleh World Customs Organization (WCO) pada 8 Maret 2022.

Acara tersebut ditandai oleh 195 peserta dari berbagai negara anggota WCO untuk memperingati Hari Perempuan Internasional 2022. Di sana, dua panel khusus membahas peningkatan organisasi melalui kesetaraan dan inklusi gender dan mempromosikan kesetaraan dan inklusi gender melalui kolaborasi pemangku kepentingan yang efektif. Acara tersebut memberikan kesempatan kepada perwakilan bea cukai untuk berbagi pengalaman dalam menerapkan kesetaraan dan keragaman gender.

“Bahasa isyarat di Bea Cukai pertama kali digagas oleh Kantor Bea Cukai Bekasi,”ujarnya.

Sejak 2019, Dinas Pelayanan telah menerapkan bahasa isyarat sebagai bagian dari Program Kerja Pengarusutamaan Gender (PUG). Kursus bahasa isyarat ini dirancang untuk melatih karyawan menyusun komunikasi dengan pemangku kepentingan disabilitas terutama para disabilitas rungu dan disabilitas wicara untuk mempermudah komunikasi. Langkah ini juga menjadi acuan bagi departemen kepabeanan lainnya untuk melakukan program serupa. Anita juga menjelaskan inisiatif Bea Cukai untuk mendukung usaha kecil untuk meningkatkan produktivitas perempuan. Dia menjelaskan rencana klinik ekspor bagi petani kakao Bali.

“Bea Cukai turut menjadi pembicara pada Global Forum for National Trade Facilitation Committees pada 3 Februari 2022 dan First APEC Sub-Committee on Customs Procedures Meetings pada 17 Februari 2022 untuk menyampaikan inisiatif Bea Cukai terkait dengan PUG,” ujar Anita.  
Bea Cukai juga yakin pembuat kebijakan perdagangan, badan pengatur perbatasan, dan komunitas bisnis perlu bekerja bahu-membahu untuk menciptakan lingkungan bisnis yang responsif gender.

“Kami berharap dapat menghilangkan hambatan yang dihadapi perempuan dalam perdagangan lintas batas dan mempromosikan perdagangan inklusif untuk semua,'” ucapnya. (Michelle/MG). 

Sumber: jpnn.com

#BijakFun
#KamiBijakChannel
#GenggamDuniaTanpaSuara

Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel   

Follow kami juga di sini: 
Website: http://bit.ly/KamiBijakcom   
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram   
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook 
TikTok: http://bit.ly/KamiBijakIDTikTok   

Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.