Atlet Paratenis Meja Indonesia Meninggal Dunia

Kamibijak.com, Infosiana – Atlet paratenis meja Indonesia, David Jacobs, meninggal pada Jumat (28/4/2023) dini hari setelah ditemukan tergeletak dan tak sadarkan diri di pinggir rel kereta pada Kamis (27/4/2023) malam. David menghembuskan napas terakhirnya di usia 45 tahun usai mendapatkan perawatan intensif dari tim dokter.

Banyak spekulasi yang bermunculan soal penyebab tergeletaknya David di jalur kereta. Salah satu spekulasi adalah bahwa atlet senior itu sengaja melompat dari gerbong kereta api setelah mengetahui bahwa kereta api yang dinaiki ternyata tidak sesuai dengan tiket yang dipesan. Namun, sulit dibuktikan kebenarannya karena tidak ada saksi kunci dan rekaman CCTV yang memperlihatkan insiden tersebut.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Komite Nasional Paralimpiade (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto, mengatakan bahwa ketua umum NPC Indonesia mendorong pihak terkait untuk membuka rekaman CCTV di dalam gerbong kereta yang salah dinaiki oleh David, namun sayangnya CCTV-nya mati. Hal ini membuat spekulasi di publik semakin liar, termasuk dugaan bahwa David sengaja meloncat untuk mengakhiri hidupnya.

Sebelum ditemukan tergeletak dan tak sadarkan diri, David masih beraktivitas seperti biasa. Ia bahkan sempat mengurus visa untuk mengikuti kompetisi tenis meja di Slovenia. Pasangan David di sektor ganda putra, Komet Akbar, mengaku tidak melihat gerak-gerik yang mencurigakan dari David.

Setelah visa selesai diurus, David meminta izin kepada rekan-rekannya untuk pulang ke Surabaya lebih dulu sebelum terbang ke luar negeri karena ingin bertemu dengan sanak keluarga di sana. Teman terdekat David yang ada di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) paratenis meja Indonesia, Komet Akbar, mengaku menyesal tidak memaksakan dirinya untuk menemani David saat itu. Namun, David menolak tawaran Akbar karena tidak ingin merepotkan koleganya.

Kematian David Jacobs menjadi duka bagi dunia olahraga Indonesia. David adalah atlet yang berprestasi dan pernah meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Paratenis Meja di Beijing, China pada tahun 2014. Semoga keluarga dan rekan-rekan David dapat kuat dan tabah menghadapi duka yang mendalam. (MG/Disha)

Sumber: kompas.com