
Mengapa Pesawat Tidak Terbang di Atas Ka'bah? Ini Penjelasan Ilmiah dan Resminya
Zona udara di atas Ka'bah di Mekkah tergolong wilayah terlarang untuk penerbangan.
KamiBijak.com, Travel - Banyak orang penasaran mengapa tidak ada pesawat yang melintasi langsung di atas Ka'bah, bangunan suci yang berada di Masjidil Haram, Mekkah. Fenomena ini memunculkan beragam spekulasi, mulai dari penjelasan spiritual hingga teori konspirasi dan fenomena ilmiah yang tidak terbukti.
Sebagai pusat ibadah umat Islam sedunia, Ka'bah memiliki kedudukan yang sangat istimewa. Beberapa kalangan menyebut bahwa larangan pesawat terbang di atasnya berkaitan dengan kesucian langit di area tersebut. Ada juga yang menyebut adanya kekuatan magnetik atau bahkan gravitasi nol di wilayah itu. Namun, benarkah demikian?
Faktanya, wilayah udara di atas Mekkah telah resmi ditetapkan sebagai zona larangan terbang (no-fly zone) oleh Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA). Aturan ini tidak hanya berlaku di Mekkah, tapi juga di kawasan penting lain seperti Masjid Nabawi di Madinah. Kebijakan ini bertujuan melindungi kawasan suci dari gangguan yang ditimbulkan oleh lalu lintas udara, baik dari segi keamanan maupun kekhusyukan ibadah.
Dalam kebijakan resmi yang dirilis GACA, disebutkan bahwa tidak ada pesawat yang boleh dioperasikan di atas atau di sekitar lokasi yang akan atau sedang dikunjungi oleh Penjaga Dua Masjid Suci atau tokoh penting lainnya, kecuali melalui izin khusus yang diumumkan lewat Pemberitahuan kepada Penerbang (NOTAM). Hanya helikopter milik otoritas keamanan atau layanan darurat yang bisa melintasi wilayah tersebut, dan itu pun dalam kondisi sangat terbatas.
Masjidil Haram, Pusat Ibadah dan Sejarah Islam yang Mempesona. (Foto : Dok Baca Koran)
Sementara itu, sejumlah teori konspirasi yang menyebut keberadaan medan magnet kuat atau anomali gravitasi di atas Ka'bah telah dibantah oleh para ahli. Salah satunya, Julien Aubert dari Institut Fisika Bumi Paris (IPGP), menjelaskan bahwa medan magnet bumi berasal dari inti fluida di pusat bumi, bukan dari lokasi seperti Mekkah. Laporan AFP Fact Check juga menyebut bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim adanya gangguan medan magnet atau gravitasi di atas Ka'bah.
Aspek keamanan dan kenyamanan jemaah juga menjadi alasan penting. Setiap tahunnya, jutaan umat Islam datang dari berbagai penjuru dunia untuk menunaikan ibadah haji dan umrah. Aktivitas penerbangan di atas area tersebut dikhawatirkan akan mengganggu ketenangan dan kekhusyukan suasana ibadah.
Selain itu, Serikat Pilot Nasional Prancis (SNPL) juga menegaskan bahwa larangan terbang di atas Ka'bah merupakan keputusan otoritas Saudi yang dilandasi alasan ideologis dan penghormatan terhadap kesucian tempat ibadah.
Dengan demikian, larangan ini bukan disebabkan oleh fenomena aneh atau supranatural, melainkan kombinasi antara kebijakan resmi, pertimbangan spiritual, dan prioritas keselamatan. Jadi, jika Anda mendengar klaim aneh tentang Ka'bah dan medan magnet, penting untuk selalu merujuk pada sumber yang sahih dan ilmiah. (Restu)
Sumber : Detik
Video Terbaru




MOST VIEWED




