5 Destinasi Wisata Overrated yang Tetap Jadi Favorit Wisatawan Dunia

KamiBijak.com, Travel - Tak semua destinasi populer menjanjikan pengalaman yang nyaman. Beberapa tempat wisata kerap mendapat label overrated karena terlalu ramai, fasilitas tak memadai, atau ekspektasi yang tak sebanding dengan realita. Meski demikian, lima tempat berikut tetap ramai pengunjung karena daya tariknya yang tak lekang oleh waktu. Berikut ulasan lengkapnya:

1. Kyoto, Jepang

Kyoto adalah salah satu kota budaya paling ikonik di Jepang. Namun, saat musim liburan seperti sakura mekar di musim semi atau perubahan warna daun di musim gugur, kota ini bisa terasa terlalu sesak. Pusat atraksi seperti Kuil Fushimi Inari dan distrik Gion sering kali dipenuhi wisatawan, membuat kenyamanan berkurang.

Meski begitu, Kyoto tetap memikat jutaan turis setiap tahun. Kota ini menawarkan suasana Jepang tradisional lewat rumah kayu kuno, kuil-kuil megah, taman yang tenang, dan kehidupan geisha yang masih bertahan. Pesonanya yang otentik membuat orang rela datang, meski harus berdesakan.

Kyoto di Jepang yang ramai wisatawan. (Foto : Dok Nippon)

2. Santorini, Yunani

Pulau cantik ini identik dengan bangunan putih dan biru yang menempel di tebing, serta pemandangan matahari terbenam yang ikonik. Namun, popularitas Santorini telah menyebabkan keramaian luar biasa, terutama saat musim panas.

Walau disebut overrated, Santorini masih jadi magnet wisata. Selain panorama laut Aegea yang menakjubkan, pengunjung datang untuk menikmati kuliner lokal, mencicipi anggur khas, dan mengikuti tur perahu di kaldera vulkanik yang unik.

3. Bali, Indonesia

Bali tak pernah sepi dari sorotan. Kawasan seperti Canggu, Seminyak, dan Ubud kini dipenuhi kafe, vila, serta pusat yoga demi memenuhi kebutuhan turis global. Banyak yang menilai Bali kehilangan sisi natural dan spiritualnya.

Namun, daya tarik Bali tetap kuat. Pura yang sakral, pantai yang indah, serta budaya yang hidup menjadi alasan wisatawan terus datang. Selain itu, masih banyak area di Bali yang belum tersentuh overtourism dan cocok bagi pencari ketenangan.

Canggu yang selalu ramai. (Foto : Dok The Bali Sun)

4. Machu Picchu, Peru

Situs peninggalan Inca ini diakui sebagai salah satu keajaiban dunia modern. Namun, jumlah pengunjung yang terus meningkat membuat pengalaman wisata di Machu Picchu jadi kurang intim. Beberapa pengunjung bahkan merasa keindahannya jadi "terganggu" oleh keramaian.

Meski begitu, Machu Picchu tetap jadi destinasi impian. Pemerintah Peru kini mulai membatasi jumlah pengunjung dan menerapkan sistem reservasi untuk melindungi situs ini sekaligus menjaga pengalaman wisata tetap bermakna.

5. Venice, Italia

Venice identik dengan kanal romantis dan arsitektur klasik. Sayangnya, kota ini kini kerap dipadati wisatawan hingga mengganggu suasana khasnya. Banyak yang merasa pengalaman naik gondola tak lagi seindah dulu.

Walau begitu, Venice tetap memesona. Jalanan sempitnya, jembatan batu tua, dan aura kota yang unik tetap membuat wisatawan kembali lagi. Namun, penataan turisme dan pengendalian jumlah pengunjung jadi keharusan untuk menjaga kelestarian kota ini. (Restu)

Sumber : Detik