BijakFun

Mari Kenali Akses Kesehatan Ramah Disabilitas bersama Sehatara Indonesia

Perayaan Hari Disabilitas Internasional, Sehatara Indonesia adakan webinar agar inklusif.

1,398  views

Kamibijak.com, Hiburan – Dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional, Sehatara Indonesia dan Numsa berkolaborasi melalui “Festival Disabilitas Dalam Kesehatan” dengan tema judul Ekosistem Kesehatan yang inklusif untuk Teman Tuli dan Disabilitas. 

Istilah penyandang disabilitas mulai muncul pada tahun 1980 oleh World Health Organization (WHO), yang merupakan suatu dampak sakit atau kelainan. Membicarakan terbaik kesehatan, kesehatan sendiri adalah suatu keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif. 

Penyandang disabilitas sendiri ialah orang yang memiliki keterbatasan fisik, mental, intelektual atau sensorik dalam jangka waktu lama yang menemui hambatan dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sikap masyarakat.

Dalam webinar tersebut, Dr.dr. Ferial Hadipoetro, selaku Ketua PSIKI (Pusat Studi dan Informasi Kedisabilitasan Indonesia), menjelaskan bahwa ada tiga bentuk rehabilitasi, yakni, Institusi (klien mendatangi), Keliling (profesional mendatangi), dan RBM (Pemberdayaan). 

Webinar tersebut juga mengajak para audiens untuk berkenalan dengan Netra, bersama Hadianti Ramadhani yang kerap disapa Dhani, selaku Ketua IV DPP Persatuan Tunanetra Indonesia, yang juga merupakan Netra Low Vision

Netra sendiri ialah mereka yang tidak memiliki penglihatan sama sekali atau buta total serta mereka yang masih memiliki sisa penglihatan secara lemah atau low vision

“Jadi yang namanya Tunanetra itu nggak cuman yang totally blind atau buta total, gitu ya. Mungkin kawan-kawan familiar gitu, ya, kalo di TV atau dimana suka liat Tunanetra itu yang total. Tapi, Tunanetra itu sebenernya nggak cuman yang totally blind tapi ada juga yang low vision atau yang lemah penglihatan, dan saya itu termasuk yang low vision ya, yang lemah penglihatan,” ujar Dhani dalam webinar tersebut. 

Pada webinar tersebut juga menjelaskan, bahwa Netra dibagi dalam dua kategori, yakni, pertama Totally Blind atau Buta Total yang dibagi lagi yaitu mereka yang pandangannya gelap sama sekali dan masih bisa membedakan gelap/terang. Kedua, yaitu Low Vision, dengan ciri-ciri jarak pandang yang terbatas, ruang pandang yang sempit, tidak dapat melakukan eye contact, dan jika berjalan mereka ragu. 

Agar mempermudah aktivitas mereka (Netra) dalam sehari-hari, mereka dapat dibantu dengan Braille, Riglet, Stylus, Magnifier (untuk low vision), Teleskop (untuk low vision), Tongkat putih yang berwarna merah (memberikan arti untuk teman denger perlu berhenti), dan perangkat lunak pembaca layer.

Sebagai makhluk sosial tentu kita bisa bertemu dengan siapa saja. Beberapa hal yang harus dilakukan pada saat bertemu dengan teman Netra adalah menggandeng Netra dengan cara yang benar, mendeskripsikan situasi di sekeliling, dan bertanya sebelum bertindak. 

Jangan pula berasumsi negatif, mengambil keputusan untuk Netra tanpa bertanya, menggunakan kata tunjuk seperti “di sana”, “di sini”, dan meninggalkan Netra tanpa pamit. 

Hadni juga mempertegas dalam webinar tersebut, bahwa Netra memang memiliki keterbatasan secara visual namun tetap bisa berinteraksi melalui suara dan sentuhan. 

“Inget kuncinya ya kawan-kawan, inget aja kuncinya, bahwa kami Tunanetra itu punya keterbatasan untuk mengakses informasi secara visual karena punya hambatan penglihatan. Jadi, kita butuh informasi itu bisa diakses melalui suara lewat audio atau sentuhan. Jadi bagaimana caranya untuk bisa menyampaikan informasi pada Tunanetra secara tadi secara deskriptif secara audio dan juga lewat sentuhan.” tutupnya. (MG/Alissa)

Sumber : Webinar Sehatara Indonesia ( 9 Desember 2022)

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel   

Follow kami juga di sini: 

 
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.