BijakFun

Liza Corzo, Teman Netra yang Jadi Juara Lari

Dengan pengelihatan rendah dan dikategorikan sebagai disabilitas netra, Liza Corso berhasil memenangkan berbagai perlombaan lari lintas negara.

3,367  views

Kamibijak.com, Hiburan– Olahraga lari mungkin merupakan olahraga yang digemari dan menjadi rutinitas banyak orang. Tetapi, bagaimana dengan teman disabilitas netra? Tentu saja berlari menjadi tantangan tersendiri bagi mereka karena saat berlari kita membutuhkan koordinasi antara gerak tubuh dan pengelihatan. 

Tetapi Liza Corso, seorang pelari dengan albinisme yang memiliki keterbatasan pengelihatan berhasil membuktikan bahwa teman dengan disabilitas netra tetap bisa berlari, bahkan menjadi pelari lintas negara yang menyabet banyak penghargaan. Jarak pandangnya hanya enam meter, dengan luas sudut sekitar 20 derajat. Itu pengelihatan terbaiknya, bahkan sudah dengan didukung kacamata. 

Dengan kondisinya itu, ia berhasil memenangkan kompetisi lari lintas negara New Hamsphire. Ia juga merupakan runner up Division III Championship Race selama tiga tahun berturut-turut. Dua kali juga dari Kearsarge’s Mya Dube, serta menempati urutan keenam tahun lalu dalam Meet of Champions dan ketujuh belas sebagai mahasiswa tingkat dua. 

Di tahun ini ia tidak menyelesaikannya dan keluar setelah menempuh jarak dua mil saat berada di urutan ketiga. Dan belum lama ini ia menanda tangani National Letter of Intent untuk hadir dan berlari di trek dan lintas negara di NCAA Division 1 Lipscomb University di Nashville, Tenn.
 
Ia memulai kegiatan larinya saat berusia lima tahun, dalam lomba lari 5K bersama keluarganya. Ia juga mengikuti jejak kakak-kakaknya yang juga merupakan pelari lintas negara. 

Kompetisi lari individu pertamanya ia lakukan saat duduk di kelas empat sekolah dasar, lalu mengikuti lari lintas negara saat duduk di kelas enam. Dulunya, ia juga seorang perenang serta anggota tim lompat tali. Tetapi ia meninggalkan kedua olahraga tersebut untuk fokus pada larinya. 

Menurut pelatih PCA Mike Shevenell, banyak orang yang akan tidak percaya saat diberi tahu bahwa Liza merupakan salah satu teman disabilitas. Sebab, ia berlari di trek seakan itu begitu mudah.

“Bagian yang membuat saya kagum adalah bahwa Liza memiliki keberanian untuk menantang diri melakukan ini,” katanya.

Mike sendiri sangat kagum pada Liza, terlebih ketika melihat Liza nampak melakukan beragam hal dengan sangat mudah. Liza yang tak pernah terjatuh, sementara ia kerap terjatuh saat melewati trek untuk latihan yang berupa jalur di tengah hamparan hutan sejauh kira-kira 10km. Menurut Mike, entah bagaimana Liza telah mengembangkan kemampuannya untuk beradaptasi.

Liza sendiri mengakui bahwa berlari memang bukan hal yang mudah untuk ia lakukan. Terutama, saat berlari dalam kompetisi lintas negara. Sulit untuk menavigasi dan tahu ada rintangan apa di depan. Apakah akan ada akar, lubang, tanjakan, atau lintasan yang curam. Selain itu, ia juga kerap kali kesulitan untuk melihat panah petunjuk yang digambar di pohon menggunakan cat semprot. Ia harus memastikan ia berlari ke arah yang benar apabila tidak ada pelari lain di dekatnya.

Menurutnya, lintasan terberat ada di Derryfield Park di Manchester. Di sana, ia harus berhati-hati apabila ada batu yang mencuat di lereng. Ia harus memastikan tak terjerat akar atau apapun sehingga tidak jatuh menghantam batu tersebut.

Tantangan yang dirasakannya lagi adalah karena keterbatasan pengelihatannya, ia harus melihat turunan dengan jarak yang sangat dekat untuk memastikan kecuramannya. Dengan keterbatasan itu, menurutnya untuk mengikuti trek saja sudah menjadi tantangan tersendiri. Beda dengan ketika ia masih muda, masih ada pelari lain di dekatnya yang bisa ia jadikan acuan.

Shevenell sendiri mengakui bahwa Liza memiliki reflek dan insting yang baik sehingga dapat menghindarkannya dari kecelakaan. Kebugarannya yang terjaga serta ketangkasannya yang terlatih berkat lompat tali juga banyak membantunya dalam berlari.

“Satu hal yang penting bagi Liza, ia dikenal sebagai pelari dan bukan pelari buta. Ia akan menjadi pelari dengan pengelihatan rendah,” kata ibunya. (JN/MG)

Sumber: https://www.liputan6.com/disabilitas/read/4419650/dengan-kondisi-tunanetra-liza-berhasil-sabet-juara-pertama-kompetisi-lari 


#KabarBijak
#KamiBijakChannel
#GenggamDuniaTanpaSuara

Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel 

Follow kami juga di sini: 
Website: http://bit.ly/KamiBijakcom 
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram 
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook 

Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.

==============
TAG(S): liza corzo,liza corzo blind,atlet lari,atlet lari disabilitas,atlet lari disabilitas netra,teman netra,disabilitas netra,liza corzo runner,paralympic,atlet difabel,kamibijak,kami bijak