Kisah Seorang Marbot Masjid Disabilitas Asal Kebumen

KamiBijak.com, Hiburan – Tular seorang disabilitas asal Kebumen, Jawa tengah, warga desa Kecamatan Mirit mengabdikan dirinya untuk menjadi pengurus masjid (Marbot) di desanya.

Ia merupakan seorang yang memiliki keterbatasan fisik berupa tidak bisa berjalan sejak lahir.

Tular sendiri adalah anak pertama dari lima bersaudara, ia dari kecil sering bantu ibunya bekerja sebagai buruh kupas kelapa di sebelah rumahnya.

Walaupun Tular terlahir dengan keterbatasan fisik, ia tetap semangat dalam menjalani hidup. Saat kecil ia berbeda dengan teman seusianya yang bermain bebas, Tular hanya bisa berdiam diri dirumah dan bermain sendiri hingga ia dewasa.

Awal 2000 an, Tular sering ikut adiknya ke masjid, ia berpikir kenapa masjid di daerahnya selalu sepi, bahkan adzan pun selalu telat dikumandangkan.

Berawal dari itu Tular akhirnya lebih sering ke masjid walau hanya duduk-duduk saja.

Ia juga terkadang membereskan alat-alat yang ia kerjakan seperti menggulung kabel, membersihkan tempat sholat dan masih banyak lagi.

Warga yang melihat Tular ke masjid dengan cara mengesot atau merangkak, akhirnya membelikan Tuliar kursi roda untuk tidak kesusahan lagi saat ingin ke masjid.

"Dulu sebelum punya kursi roda, biasanya kalau mau pergi ke masjid harus nyari tebengan dulu, kalau sudah mepet waktu shalat dan belum dapet tebengan ya biasanya harus merangkak ke masjid, paling nyari alat buat jalan, seperti kardus atau karung biar kaki ga lecet," ucap Tular.

Setelah diberi kursi roda oleh warga, sekarang Tular menjadi lebih leluasa untuk datang ke masjid. 

Ia tidak perlu repot repot lagi untuk mencari tebengan atau merangkak yang membutuhkan waktu lebih lama lagi. (MG/Dicky)

Sumber: kumparan.com

Terima kasih sudah menonton. Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.