Berita

Fasilitas Gedung Baru Stasiun Tanah Abang Disebut Ramah Disabilitas

Sejumlah fasilitas pendukung seperti guiding block, lift, dan eskalator telah tersedia dan bisa dipakai oleh penumpang disabilitas.

KamiBijak.com, Berita - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memastikan bahwa gedung baru Stasiun Tanah Abang yang mulai beroperasi sejak Minggu (29/6/2025) ramah disabilitas.

Manager Public Relations KCI Leza Arian menjelaskan, sejumlah fasilitas yang tersedia seperti guiding block, lift, dan eskalator sudah siap dan bisa digunakan oleh penumpang disabilitas.

“Yang pertama kita harus bisa mengakomodir pengguna disabilitas, itu yang pertama Jadi disini kalau bisa ngelihat teman-teman sudah ada guiding block, terus ada lift dan eskalator,” ujar Leza saat ditemui Kompas.com di Stasiun Tanah Abang, Minggu (29/6/2025).

Gedung baru yang bernuansa putih dan cokelat itu juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dirancang untuk ramah disabilitas.

Di area depan, terdapat trek khusus kursi roda lengkap dengan pegangan besi yang terletak di sisi kanan dan kiri.

Guiding block berwarna kuning yang bermanfaat untuk tunanetra juga telah dipasang, mengarah ke gate in jalur 1 dan sudah tersedia di seluruh peron.

Untuk akses antar lantai, telah tersedia lift dan eskalator yang mengarah ke lantai dua dan bisa digunakan untuk penyebrangan menuju peron 2, 3, 5, dan 6.

Gedung baru ini juga menyediakan toilet khusus disabilitas. Selain itu, lantai peron 1 dan 2 di gedung baru ini menggunakan material granit antislip. Sementara peron 3, 5, dan 6 yang berada di bangunan lama, masih tetap menggunakan lapisan aspal.

Setelah pembangunan ini selesai, terjadi penyesuaian peron serta pola naik turun penumpang di stasiun yang saat ini menjadi salah satu simpul transportasi paling sibuk di Jakarta.

Berikut penyesuaian peron di Stasiun Tanah Abang:

  • Jalur 1 (bangunan baru): Penumpang tujuan Duri, Angke, Kampung Bandan atau Bekasi/ Cikarang Via Pasar Senen.
  • Jalur 2 (bangunan baru): Penumpang tujuan Bekasi/ Cikarang via Manggarai
  • Jalur 3 (bangunan lama): Digunakan untuk penumpang turun dari arah Serpong dan Rangkasbitung. Setelah penumpang turun, rangkaian dikosongkan dan dilangsir menuju jalur 5 atau 6.
  • Jalur 5 dan 6 (bangunan lama): Masih digunakan oleh rangkaian Serpong–Rangkasbitung secara eksisting.

(Irene)

Sumber : kompas.com