
Aksesibilitas Stasiun KRL belum Sepenuhnya Berfungsi untuk Disabilitas Netra, Ini Faktanya!
Jalur pemandu untuk pengunjung disabilitas netra di stasiun KRL sudah tersedia di berbagai stasiun di Jakarta, namun belum berfungsi dengan baik.
KamiBijak.com, Berita - Pemerintah DKI Jakarta memberikan instruksi agar semua pegawainya menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu. Meski demikian, sarana umum tersebut belum sepenuhnya bisa diakses oleh semua pengguna termasuk dengan disabilitas netra.
Seorang disabilitas netra sebagai pengguna transportasi umum dalam kesehariannya bekerja, Agatha Febriani mengungkapkan, jalur pemandu yang dibuat untuk pengunjung disabilitas netra hampir seluruhnya sudah tersedia di berbagai stasiun di Jakarta. Sayangnya, pemasangan dan fungsi esensial dari fasilitas tersebut belum dapat terpakai secara maksimal karena masih menggunakan sudut pandang visual.
“Saya tidak akan secara spesifik menyebutkan di stasiun tertentu, untuk jalur pemandu hampir di semua stasiun sudah ada, cuma pemasangannya yang harus diperhatikan lagi apakah sudah memenuhi kebutuhan teman-teman disabilitas netra atau belum,” ujar Agatha kepada Tempo, Kamis, 1 Mei 2025.
ASN tenaga teknis tingkat ahli pada perpustakaan daerah Jakarta ini juga menambahkan, bahwa dari segi keamanan, jarak pemasangan jalur pemandu yang dibuat juga perlu dipertimbangkan. “Apakah jaraknya sudah memenuhi standar keamanan pada peron,” ungkapnya.
Agatha juga menyebutkan beberapa bentuk aksesibilitas lain yang harus diperhatikan dalam stasiun. Seperti contohnya, jarak antara peron dengan pintu kereta. Faktanya, saat ini jarak antara pintu kereta dan peron masih sulit diakses karena terlalu jauh bagi pengguna disabilitas netra.
“Hal ini masih menjadi PR juga di beberapa stasiun KRL,” kata seorang pengguna kereta komuter line yang sehari-harinya berangkat dari stasiun Cilebut dan turun di Stasiun Cikini tersebut.
Kebingungan lain yang timbul adalah mengenai ketiadaan akses informasi berupa audio visual di hampir semua stasiun Jabodetabek.
“Sehingga teman-teman netra masih sulit memetakan mobilitas di stasiun, kadang untuk mencari posisi jalur pemandu aja masih susah,” ujarnya.
Selain informasi audio visual, salah satu fasilitas yang belum tersedia secara merata di semua stasiun adalah elevator dan jalur landai. Terakhir Agatha menjelaskan, dari semua jenis aksesibilitas yang ada di stasiun, yang dibutuhkan oleh pengguna disabilitas netra sesungguhnya adalah sensitivitas petugas untuk mau menuntun dan mengantarkan pengguna netra.
“Menurutku urgensi yang dibutuhkan oleh teman-teman disabilitas saat menggunakan layanan transportasi KRL terutama adalah sensitifitas petugas karena aktivitas di stasiun cukup padat, apalagi di jam-jam tertentu,” pungkasnya. (Irene)
Sumber : tempo.com
Video Terbaru




MOST VIEWED




