Akibat Tragedi Itaewon, Warga Korsel Mulai Takut Berdesakan Di Kereta

KamiBijak.com, Infosiana – Usai tragedi perayaan Halloween di Distrik Itaewon, beberapa warga Korea Selatan mengaku sudah mulai takut berdesak-desakan naik kereta sebelum memasuki gerbong. Lee seorang pekerja kantoran (30), harus turun di stasiun lain sebelum sampai tujuan.

"Saya tidak bisa bernapas. Ini bukan pertama kalinya saya merasa seperti tercekik selama perjalanan kereta bawah tanah pagi. Serius, itu mirip serangan panik," kata Lee, seperti dikutip Korea Times, Rabu (2/11).

Lee langsung teringat tragedi Itaewon yang menyebabkan 156 orang tewas, usai ia berdesakan didalam kereta.

"Meskipun saya tidak ada di sana malam itu, saya merasakan sesuatu yang mengerikan seperti itu bisa terjadi di kereta bawah tanah juga," tambah Lee.

Tragedi ini rupanya mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat Korsel.

Dilansir dari pemerintah Seoul, kepadatan di jam sibuk antara stasiun Noryangjin dan Dongjak di Jalur 9 sebesar 185 persen.

Dengan kepadatan tersebut penumpang tak bisa bergerak bebas didalam kereta api sama sekali.

Lee Song-Kyu Kepala Asosiasi Profesional Keselamatan Korea, peringatkan jika bencana kerumunan yang tak terduga dapat terjadi pada acara besar apapun.

"Saya tak akan mengatakan ada kemungkinan besar kereta bawah tanah yang penuh sesak akan menyebabkan kerumunan massa yang serius," tambah dia.

"Tapi saya pikir tragedi Itaewon menunjukkan kepada kita bahwa bencana kerumunan dapat terjadi secara tak terduga di tempat-tempat sehari-hari dan dengan demikian pemerintah setempat, serta masyarakat biasa, harus tetap waspada," lanjut Lee. (MG/Dicky)

Sumber: cnnindonesia.com