KabarBijak

Pertamina Sulawesi Perkenalkan PADU: Pelatihan Gratis bagi Disabilitas

PADU, program pelatihan gratis Pertamina Sulawesi untuk penyandang disabilitas, hadirkan kelas keterampilan kerja inklusif

KamiBijak.com, Infosiana - Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus berupaya mendorong inklusi sosial melalui berbagai inisiatif yang berdampak nyata. Salah satu langkah terbarunya adalah peluncuran Pusat Ajar Disabilitas Unggul (PADU), sebuah program yang menyediakan pelatihan gratis bagi penyandang disabilitas untuk meningkatkan keterampilan mereka dan membuka peluang kerja yang lebih luas. Dengan dukungan komunitas dan kolaborasi berbagai pihak, PADU hadir sebagai solusi inovatif dalam membangun ekosistem yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Salah satu contoh nyata adalah penyelenggaraan kelas Bahasa Isyarat yang terbuka untuk umum, memungkinkan komunikasi lebih baik antara penyandang disabilitas dan masyarakat luas. Selain itu, program pelatihan keterampilan seperti produksi souvenir dan barista telah membantu beberapa peserta mendapatkan pekerjaan di sektor industri kreatif dan jasa.

Menyediakan Kesempatan Pelatihan Gratis bagi Penyandang Disabilitas

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui unit Integrated Terminal (IT) Bitung meluncurkan Pusat Ajar Disabilitas Unggul (PADU). Program ini merupakan bentuk komitmen dalam meningkatkan keterampilan dan kesiapan kerja bagi penyandang disabilitas melalui pelatihan pra kerja gratis.

Menurut Rezky Kurniawan, Integrated Terminal Manager IT Bitung, PADU hadir sebagai wadah pembelajaran bagi penyandang disabilitas dan masyarakat umum untuk memperoleh keterampilan yang relevan guna memasuki dunia kerja dengan lebih percaya diri.

Kolaborasi dengan KALEB dan SLB untuk Memberdayakan Disabilitas

Untuk menjalankan program ini secara maksimal, Pertamina Patra Niaga menggandeng KALEB, organisasi yang berfokus pada komunitas tunarungu di Kota Bitung. Kolaborasi ini memungkinkan PADU menjaring peserta dari berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB), dengan total 60 peserta yang telah terdaftar dalam program ini.

Beragam Kelas Pelatihan untuk Pengembangan Keterampilan

PADU menyediakan berbagai kelas keterampilan yang dirancang untuk membangun keahlian praktis, di antaranya:

  • Kelas Bahasa Isyarat (terbuka untuk umum)
  • Kelas Produksi Souvenir
  • Kelas Barista
  • Kelas Digital
  • Kelas Perawatan Sepatu

Setiap kelas didesain untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan mendorong keterlibatan aktif para peserta. Misalnya, dalam Kelas Barista, seorang peserta bernama Andi, yang memiliki disabilitas pendengaran, kini telah berhasil bekerja di sebuah kafe lokal setelah mengikuti pelatihan. Testimoni dari peserta lain juga menunjukkan bahwa kelas-kelas ini memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan membuka peluang baru bagi mereka.

Mendorong Kesetaraan dan Mengurangi Stigma

Selain meningkatkan keterampilan kerja, PADU bertujuan untuk mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas. Rezky Kurniawan menekankan bahwa program ini juga diharapkan dapat menjadi katalisator bagi kebijakan yang lebih inklusif dalam dunia kerja.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengungkapkan harapannya agar PADU bisa mempercepat kesetaraan sosial dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.

Dukungan Komunitas terhadap PADU

Program ini mendapat apresiasi dari Donna Christha Renata, Ketua Komunitas Tuli Peduli Bitung. Ia menyatakan bahwa PADU bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang bagi penyandang disabilitas untuk membuktikan bahwa mereka mampu berkontribusi dalam masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina Patra Niaga Sulawesi atas kesempatan ini. PADU menjadi bukti bahwa penyandang disabilitas memiliki peran penting dalam masyarakat.” – Donna Christha Renata

Kesimpulan

Hadirnya PADU menjadi langkah nyata dalam mendukung inklusi sosial dan membuka peluang yang lebih luas bagi penyandang disabilitas untuk berkembang di dunia kerja. Kami mengajak perusahaan lain dan berbagai pemangku kepentingan untuk turut serta dalam inisiatif serupa, menciptakan lebih banyak peluang kerja yang inklusif bagi penyandang disabilitas dan memastikan lingkungan kerja yang ramah bagi semua. Dengan semakin banyak pihak yang terlibat, diharapkan upaya inklusi ini terus berlanjut dan semakin meluas. (Restu)

Sumber: Kumparan.com

Saksikan video lebih lanjut di YouTube