KabarBijak

Amaryllis Kirana, Yayasan Gratis Bagi Anak Penyandang Kanker dan Hemofili

Yayasan Amaryllis Kirana adalah yayasan peduli anak penderita kanker dan homifili yang berada di Tangerang, Banten.

4,419  views

Kamibijak.com, Infosiana - Anak-anak penderita hemofilia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang indah dan selalu mekar, pertanda adanya harapan bagi setiap individu atau pribadi mereka. Itulah yang menjadi landasan Yayasan Amaryllis Kirana ini dibuat.

Di balik kata 'Amaryllis Kirana' yang unik dan indah, nama ini memiliki makna yang mendalam. Amaryllis diambil dari nama bunga dan Kirana diambil dari makna kata cahaya yang terang atau terang benderang. Jika kedua kata ini didefinisikan, nama Amaryllis Kirana ini memiliki arti sebuah bunga yang indah dengan kemekarannya, sangat menjulang tinggi, dan memiliki cahaya yang terang.

Ketua sekaligus pengurus dari Yayasan Amaryllis Kirana, Asep Pruspiadi, menceritakan terbentuknya yayasan peduli anak penyandang kanker dan hemofili. Berawal dari komunitas serta peran pendiri yayasan, dokter Yuni Purnamasari. Saat itu Yuni bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang, pada November 2013 lalu dan membuka layanan Hematologi, Ontologi, dan Kalasemi. 

Pada saat itu, pasien kanker lebih cepat bertambah hingga akhirnya beliau menangani penyakit hemofili dan kanker pada anak. Di 2014, makin banyak pasien-pasien kanker dari wilayah Banten yang berobat ke rumah sakit dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang.

Yuni pulang dari kunjungannya melihat salah satu keluarga pasien tidur di emperan rumah sakit. Itulah yang membuatnya berdiskusi dengan Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) Provinsi Banten dan mendirikan Yayasan Amaryllis Kirana sejak 14 Mei 2014 lalu.

Yuni berdiskusi dengan teman-teman Hemofili dan mereka menyanggupi untuk membangun dan membantu teman-teman keluarga kanker agar bisa nyaman dalam proses pengobatan.

Yayasan ini akhirnya terealisasi pada 10 November 2015 dengan nama KPKAH, akronim dari Komunitas Peduli Anak dan Hemofili. Namun, pasien semakin banyak yang membutuhkan, akhirnya dibentuk komunitas di rumah singgah meskipun saat itu tidak memiliki biaya.

Dengan semangat dan tekad untuk membantu sesama yang membutuhkan dan keyakinan bahwa akan kebaikan, akhirnya komunitas ini mendapatkan kontrakan rumah dengan biaya Rp 1 jutaan yang dibantu dengan donasi dari orang lain.

Berbekal tekad untuk memiliki hunian yang lebih baik, akhirnya komunitas ini melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang, khususnya Bupati Tangerang, Ahmad Zaki.

Tekadnya ini berbuah manis, Bupati Ahmad Zaki, merespon komunitas ini dan memberikan tempat berupa pendopo bekas Kantor DPRD Kabupaten Tangerang sejak 2017 hingga saat ini.

Selama menempati rumah bekas Kantor DPRD Kabupaten Tangerang, tidak ada beban tanggungan yang harus dibayar Yayasan. Namun untuk tagihan listrik, perawatan, dan lain-lain masih ditanggung oleh yayasan sendiri.

"Kita bersyukur. Puji Tuhan, di luar sana, komunitas dan kepengurusan selalu memberikan bantuan kepada kita. Karena anak-anak atau keluarga kanker yang tinggal di sini itu tidak kita pungut biaya, free, gratis, semua yang menjadi kebutuhan mereka kita berusaha untuk memenuhinya, supaya mereka semangat, supaya mereka bisa tersenyum dalam menghadapi kesulitan ini," ucapnya.

Jumlah anak-anak yang bergabung dalam yayasan ini berjumlah 498 anak dari wilayah yang ada di sekitar Banten. Seperti dari Kota Serang, Pandeglang, Cilegon, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang. Karena Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang menjadi rujukan tertinggi di Provinsi Banten untuk pelayanan Hematologi. 

"Ya sebenarnya kita kalo untuk pendaftaran enggak ada. Ketika pasien masuk ke rumah sakit Kabupaten Tangerang terdiagnosa kanker pada anak secara otomatis dokter akan menginfokan ke kita, dan kita akan jemput," ucapnya.

Yayasan ini memiliki program kegiatan seperti Hospital Schooling, sekolah di rumah sakit untuk anak-anak yang dirawat cukup lama dan mereka putus sekolah. Anak-anak tersebut diberikan kegiatan untuk meningkatkan semangat. 

Selain program hospital schooling, program lain yang dilakukan adalah donor darah setiap 3 bulan sekali dan memberikan sosialisasi serta edukasi kanker pada anak.

Sumber:
Tim Liputan kamibijak.com

----
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar dan share.
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel

Follow kami juga di sini:
Website:http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook

Terima kasih sudah menonton, Like, Follow dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.

----
Tag: amaryllis kirana,yayasan amaryllis kirana,penyandang kanker,hemofili,anak penyandang kanker,kanker,penyandang hemofili,yayasan kanker,yayasan peduli kanker,layanan kanker,banten,tangerang,kamibijak,bahasa isyarat,belajar bahasa isyarat,bahasa isyarat indonesia,bisindo,berita bahasa isyarat,media,media bahasa isyarat,tuli,teman tuli,disabilitas,penyandang disabilitas,disabilitas indonesia,difabel,difabel indonesia