10 Negara dengan Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi Terbaik di Dunia

KamiBijak.com, Travel - Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah salah satu kunci untuk mencapai kesehatan mental dan fisik yang optimal. Di tengah tekanan dunia kerja modern, beberapa negara berhasil menciptakan sistem dan budaya kerja yang memungkinkan warganya menjalani hidup secara seimbang. Berikut adalah 10 negara yang dikenal memiliki work-life balance terbaik di dunia:

1. Irlandia
   Irlandia memiliki sejumlah kebijakan kerja yang berpihak pada pekerja, seperti cuti orang tua, cuti tahunan yang memadai, dan regulasi right to disconnect yang memberi hak kepada karyawan untuk tidak merespons komunikasi pekerjaan di luar jam kerja. Hal ini menciptakan batas yang jelas antara dunia kerja dan kehidupan pribadi.

2. Belgia
   Di Belgia, jam kerja rata-rata tergolong rendah dan fleksibel. Negara ini juga mendukung berbagai bentuk cuti, termasuk cuti keluarga dan cuti sakit. Bahkan, pekerja dapat memilih untuk bekerja hanya empat hari dalam seminggu dengan jam kerja yang dikompres.

3. Jerman
   Budaya kerja di Jerman sangat menghargai efisiensi tanpa mengorbankan waktu istirahat. Kebijakan cuti tahunan yang cukup panjang dan sistem jaminan sosial yang kuat membuat pekerja tidak perlu mengorbankan kesejahteraan demi karier.

Negara Jerman. (Foto : Dok Okezone)

4. Norwegia
   Norwegia dikenal dengan sistem kesejahteraan sosialnya yang baik. Cuti hamil dan cuti ayah sangat panjang, serta tunjangan anak mendukung kehidupan keluarga. Budaya kerja yang egaliter dan jam kerja pendek membuat masyarakat memiliki lebih banyak waktu untuk kehidupan pribadi.

5. Denmark
   Konsep "hygge" menjadi bagian dari gaya hidup di Denmark, termasuk dalam dunia kerja. Pekerja biasanya selesai bekerja sekitar pukul 4 sore dan memiliki waktu berkualitas bersama keluarga. Sistem pendidikan dan perawatan anak yang mendukung juga memperkuat keseimbangan hidup.

6. Kanada
   Kanada menawarkan perlindungan hukum atas jam kerja dan mendorong fleksibilitas kerja. Beberapa provinsi juga telah memperkenalkan aturan yang membatasi komunikasi kantor setelah jam kerja, menjaga ruang pribadi pekerja tetap utuh.

7. Australia
   Dengan budaya kerja yang seimbang dan iklim yang mendukung gaya hidup luar ruangan, Australia mendorong pekerja untuk tetap aktif dan sehat. Perusahaan juga memberikan waktu kerja yang fleksibel dan cuti tahunan sekitar 20 hari kerja.

8. Spanyol
   Meski tradisi "siesta" mulai jarang diterapkan secara formal, Spanyol masih sangat menghargai waktu istirahat dan kebersamaan keluarga. Pemerintah mendukung fleksibilitas kerja dan cuti tahunan yang layak.

9. Finlandia
   Finlandia memiliki pendekatan yang fleksibel dalam dunia kerja. Banyak perusahaan menawarkan jam kerja yang tidak menekan dan memperbolehkan kerja jarak jauh. Waktu kerja yang masuk akal membuat keseimbangan pribadi mudah dijaga.

Finlandia memiliki aurora borealis yang indah. (Foto : Dok Jawa Pos)

10. Selandia Baru
    Dengan pemandangan alam yang menenangkan dan kebijakan kerja progresif, Selandia Baru menekankan pentingnya keseimbangan hidup. Banyak perusahaan sudah mulai menerapkan sistem empat hari kerja dalam seminggu, mendukung kesehatan mental dan fisik pekerja.

Jika teman-teman ingin menjadikan keseimbangan hidup sebagai prioritas, negara-negara ini bisa menjadi inspirasi, baik untuk bekerja, berkarier, atau bahkan menetap. (Restu)

Sumber : Detik